Show simple item record

dc.contributor.authorRosyadi, M Zamroni
dc.contributor.authorRahman, M Fachry
dc.contributor.authorTazha, Rana Salsabila
dc.contributor.authorPutri, Dian Khairina
dc.contributor.authorMaulana, Athaallah
dc.date.accessioned2018-07-13T02:57:56Z
dc.date.available2018-07-13T02:57:56Z
dc.date.issued2018-03
dc.identifier.citationAkifah, Nur, dkk. 2014. Hubungan Faktor Lingkungan Sosial dengan Penyalahgunaan Narkoba pada Tahanan Polretabes Kota Makasar. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan jiwa di indonesia III. Jakarta, 1993. Hawari, D. 2000. Penyalahgunaan Narkotika dan Zat Aditif. Fakultas Kedokteran Umum Universitas Indonesia: Jakarta. Hidayatullah, Ade Ihsan dan Denisha Intan Perihatini. 2016. Hierarchical Cluster Analysis Terhadap Pelanggan Pasar Beringharjo Yogyakarta. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Univesitas Islam Indonesia. Indiyah.2005.Faktor-Faktor Penyebab Penyalahgunaan NAPZA: Studi Kasus pada Narapidana di LP Klas II/A Wirogunan Yogyakarta.Jurnal Kriminologi. Vol.4,No.1 :87-104. Laeli, Sofya. 2014. Analisis Cluster dengan Average Linkage Method dan Ward’s Method untuk Data Responden Nasabah Asuransi Jiwa Unit Link. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Lumbantobing. 2007. Serba-Serbi Narkotika, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta. Maharti,Vikiat Ika.2015. Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja Usia 15-19 Tahun di Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat.Vol.3,No.3 :945-953. Muhajir, Muhammad. 2017. Modul Praktikum Statistika Multivariat Terapan.Jurusan Statistika. Universitas Islam Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika.id_ID
dc.identifier.issn2502-6526
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/10128
dc.description.abstractPenyalahgunaan NAPZA adalah orang yang menggunakan salah satu atau beberapa jenis narkotika, psikotropika dan Zat Adiktif Lain (NAPZA), secara berkala atau teratur diluar indikasi medis, sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan mental. Di Indonesia prevalensi penyalahgunaan NAPZA mengalami peningkatan setiap tahun dan diperkirakan 3.6 juta orang terlibat dalam penyalahgunaan NAPZA. Oleh sebab itu, peneliti melakukan sebuah kajian tentang pengelompokkan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyalahgunaan NAPZA di beberapa pusat rehabilitasi Yogyakarta. Bentuk pengelompokan didasarkan atas kemiripan faktorfaktor yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA. Analisis kluster adalah suatu analisis statistic multivariat yang dapat mengelompokkan objek berdasarkan karakteristik yang dimilikinya, dalam hal ini peneliti menggunakan Hierarchical cluster metode Average Linkage. Hasilnya yaitu diperoleh dua karakteristik pengguna NAPZA yang mana jumlah anggota cluster pertama sebanyak 50 responden dan cluster kedua sebanyak 15. Secara profilisasi, cluster pertama cenderung merasa faktor individu, keluarga, sosial, dan masyarakat berperan penting dalam pengaruh menggunakan NAPZA. Sedangkan cluster kedua merupakan pasien yang tidak merasa bahwa keempat faktor tersebut merupakan alasan mereka menggunakan NAPZA. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk melakukan analisis terkait faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan NAPZA khususnya di daerah Yogyakarta.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) III 2018id_ID
dc.titleAnalisis Kluster Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyalahgunaan Napza di Daerah Yogyakartaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record