Show simple item record

dc.contributor.authorRini, Halimah Setio
dc.contributor.authorWicaksono, Bima Yudha
dc.contributor.authorWidodo, Edy
dc.date.accessioned2019-07-08T03:02:26Z
dc.date.available2019-07-08T03:02:26Z
dc.date.issued2019-03
dc.identifier.citationDepkes RI. 2015. Direktorat Jendral Pengendaliam Penyakit dan Pengendalian Penyakit. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/15110900005/direktorat-jenderal-pengendalian-penyakit-dan-pengendalian-penyakit.html Depkes RI. 2017. Temukan Kusta Sejak Dini. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/print/17013000001/temukan-kusta-sejak-dini-tidak-ada-kecacatan-tidak-ada-stigma-.html Depkes RI. 2018. Peduli TBC Indonesia Sehat. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/18032100002/peduli-tbc-indonesia-sehat.html Depkes RI. 2018. Hari AIDS Sedunia Momen Stop Penularan HIV Saya Berani Sehat. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/18120300001/hari-aids-sedunia-momen-stop-penularan-hiv-saya-berani-saya-sehat-.html Depkes RI. 2018. Kusta Masih ada di Indonesia. Diakses dari http://www.depkes.go.id/article/view/18013100003/kusta-masih-ada-di-indonesia.html Januraga, PP, Joanne Reekie PhD, Tri Mulyani dkk. 2018. The Cascade of HIV Care Among Key Populations in Indonesia: a Prospective Cohort Study. vol.5, no.10, PE560-E568. Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehtan Indonesia Tahun. Jakarta:Kemenkes RI. Shieh, S., & Liao, I. 2012. A New Approach for Data Clsutering and Visualization Using Self-Organizing Map. International Journal of Expert System with Application, 39. Wehrens, Ron dan Lutgarde M.C. Buydens. 2017. Self Organizing Maps in R: The Kohonen Package.. Jurnal Statistika, Vol. 21, No. 5. Wulandari, Kanthi dan Akhmad Fauzy. 2016. Impementasi Self-Organizing Maps untuk Clustering Ketahanan dan Kerentanan Pangan Desa di Kabupaten Magetan 2014. Jurnal Matematika, Vol. 1.id_ID
dc.identifier.issn2656-0615
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11068
dc.description.abstractKesehatan masyarakat termasuk dalam faktor penting untuk melihat kualitas sumber daya manusia pada suatu negara. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kondisi kesehatan di Indonesia yaitu faktor lingkungan, pelayanan kesehatan, dan tenaga kesehatan. Anggaran yang diberikan oleh pemerintah untuk pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan masih belum merata misalnya dalam pembangunan puskesmas dan apotek yang masih kurang di beberapa desa terpencil. Sehingga pengobatan secara cepat dan tepat menjadi salah satu masalah yang harus ditingkatkan. Kasus penyakit yang sering terjadi di Indonesia antara lain DBD, TBC, HIV, penyakit jantung, diare dan penyakit yang ternyata masih ada sampai saat ini yaitu penyakit kusta. Sehingga peneliti tertarik untuk melihat pengelompokan berdasarkan jumlah kasus penyakit di Indonesia menggunakan metode self organizing maps. Metode self organizing maps merupakan teknik dalam neural network yang bertujuan untuk memvisualisasikan data dengan mengurangi dimensi data yang menghasilkan high-dimensional data kemudian dipetakan dalam bentuk low-dimensional data. Pengelompokan ini bertujuan untuk melihat persebaran kasus penyakit di Indonesia. Hasil dari pengelompokan terdapat dua cluster. Cluster kedua merupakan kelompok dengan kasus penyakit yang tinggi. Daerah dengan tingkat kasus penyakit yang tinggi yaitu Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Daerah-daerah inilah yang menjadi acuan pemerintah dalam pencegahan dan memberikan pengobatan yang baik.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP) IV 2019id_ID
dc.titlePengelompokan Jumlah Kasus Penyakit di Indonesia menggunakan SOM Pada Tahun 2017id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record