Show simple item record

dc.contributor.authorBestari, Rochmadina Suci
dc.contributor.authorCambodia, Ardian Ryzki
dc.date.accessioned2019-07-31T08:08:18Z
dc.date.available2019-07-31T08:08:18Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.citation1. Kattula, D., Rajiv, S., Ajjampur, S. S. R., Minz, S., Levecke, B., Muliyil, J., Kang, G., 2014. Prevalence & Risk Factors for Soil Transmitted Helminth Infection Among School Children in South India. Indian J Med Res, Volume 139, pp. 76-82. 2. Gunawan, C. A., 2014. Soil Transmitted Helminth. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: InternaPublishing, pp. 776-782. 3. Hotez., Brooker, Simon., Bethony, Jeffrey., 2004. Hookworm Infection. The New England Journal of Medicine, 351(8), pp. 799-807. 4. WHO, 2016. WHO | Soil-transmitted helminth infections. [Online] Available at: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs366/en/ [Accessed 11 Juni 2016] 5. Dunn, C. J., Turner, H. C., Tun, A., Anderson, R. M., 2016. Epidemiological Surveys of, and Research on, Soil-Transmitted Helminths in Southeast Asia: A Systematic Review. Parasites & Vectors, 9(31), pp. 1-13. 6. Departemen Kesehatan, 2010. Penyakit Kecacingan Masih Dianggap sepele. [Online] Available at: www.depkes.go.id [Accessed 25 Juni 2016] 7. Chadijah, S., Sumolang, P. P. F., Veridiana, N. N., 2014. Hubangan Pengetahuan, Perilaku, dan Saniatasi Lingkungan dengan Angka Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar di Kota Palu. Media Litbangkes, 24(1), pp. 50-56. 8. Balitbang Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI. 9. WHO, 2015. The Global Prevalence of Anemia In 2011. Geneva: WHO. 10. WHO, 2008. Worldwide Prevalence of Anemia 1993-2005. Geneva: WHO. 11. Islami, L. N., Sulastrianah., Udu, W. S. A., 2014. Perbedaan Kejadian Infeksi Cacing Antara Petugas Pengangkut Sampah Yang Menggunakan Alat Pelindung Diri Dengan Petugas Pegangkut Sampah Yang Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri. Medula, 2(1), pp. 108-111. 12. Mulasari, S. A., Maani, D., 2013. Hubungan Antara Kebiasaan Penggunaan Alat Pelindung Diri dan Personal Hygiene dengan Kejadian Infeksi Kecacingan pada Petugas Sampah di Kota Yogyakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan, 12(2), pp. 161-170. 13. Irianto, K., 2011. Parasitologi Berbagai Penyakit yang Mempengaruhi Kesehatan Manusia untuk Paramedis dan Nonmedis. Bandung: Yrama Widya. 14. Savioli, L., Shally, A., Bundy, D., 2003. Helminth Infection. BMJ, Volume 327, pp. 431-433. 15. Osazuwa, F., Ayo, O., Imade, P., 2011. A significant association between intestinal helminth infection and anaemia burden in children in rural communities of Edo state, Nigeria. North American Journal of Medical Sciences, 3(1), pp. 30-34. 16. Ibrahim, I. A., 2012. Ascariasis dan Trichuriasi Sebagai Faktor Penentu Kejadian Anemia Gizi Besi Anak SD di Permukiman Kumuh Kota Makasar. Media Gizi Pangan, Volume XIII, pp. 48-54. 17. Baldy, C. M., 2015. Gangguan Sel Darah Merah. In: Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC, pp. 255-267. 18. Budiono, S. A., 2016. Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja. 6 ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.id_ID
dc.identifier.issn2656-7490
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11250
dc.description.abstractLatar Belakang : Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) adalah infeksi yang disebabkan oleh A. lumbricoides, T. trichiura, dan hookworm, dimana infeksi STH ini akan menyebabkan beberapa kerugian bagi kesehatan salah satunya adalah anemia. Petugas pengangkut sampah memiliki risiko tinggi untuk terinfeksi oleh STH karena dalam menjalankan tugasnya selalu kontak dengah tanah dan sampah dimana tanah ini merupakan tempat yang dibutuhkan cacing STH untuk berkembang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara infeksi STH dengan anemia pada petugas pengangkut sampah Dinas Kebersihan Surakarta. Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah petugas pengangkut sampah Dinas Kebersihan Surkarta. Besar sampel yang digunakan sebanyak 30 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Data yang diambil adalah sampel feses dan darah tepi subjek penelitian. Sampel feses diperiksa dengan pemeriksaan langsung (direct) dengan hasil positif atau negatif terinfeksi cacing. Sampel darah diperiksa menggunakan Easy Touch Hb dengan hasil kadar Hb dalam darah. Hasil : Data dianalisis dengan uji Fisher menggunakan program SPSS. Setelah dilakukan uji statistik didapatkan nilai p = 0,041 (p<0,05) yang menunjukkan terdapat hubungan antara infeksi STH dengan anemia pada petugas pengangkut sampah Dinas Kebersihan Surakarta. Kesimpulan :Terdapat hubungan antara Infeksi STH dengan kejadian anemia pada petugas pengangkut sampah Dinas Kebersihan Surakarta.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceedings of Continuing Medical Education, Workshop and Symposium Maternity: Medical Update Emergency Obstetry and Gynecology in the Primary Careid_ID
dc.titleHubungan Insidensi Infeksi Soil Transmitted Helminth dengan Anemia pada Petugas Pengangkut Sampahid_ID
dc.typeOtherid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record