Show simple item record

dc.contributor.authorMangesti, Yovita Arie
dc.date.accessioned2019-08-01T03:59:44Z
dc.date.available2019-08-01T03:59:44Z
dc.date.issued2019-04
dc.identifier.citationAnton Moeliono, et.al. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1990 Bernard L. Tanya,Theodorus Yosep Parera. Samuel F.Lena. Pancasila Bingkai Hukum Indonesia. Yogyakarta: Genta Publising, 2015 Bonnie Steinbock. Ethical Issues in Modern Medicine. New York MC Graw-Hill Companies Inc, 2003 Cecep Tribowo. Etika dan Hukum Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika, 2014 18Law is a branch of ethics, but a peculiarly distinct branch which must not be confused with the rest. the former is dealt with in jurisprudence the latter in the flimsy disipline casuistry. Knud Haakonssen. Natural Law and Moral Philosophy. Boston: Cambridge University,1996, 159. David Thomas Stern. Measuring Medical Professionalism. New York: Oxford University Press, 2006 Deni Setyo Bagus Yuhernawan. Dekonstruksi Asas Legalitas Dalam Hukum Pidana, Sejarah Asas Legalitas dan Gagasan Pembaharuan Filosofis Hukum Pidana. Malang: Setara Press, 2014 Endang Wahyati Yustina. Mengenal rumah Sakit. Bandung: KENI, 2012 Fernando. M. Manulang. Menggapai Hukum Berkeadilan Tinjauan Hukum Kodrat dan Antinomi Nilai.Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2007 George Kateb. Human Dignity. London: Harvard UniversityPress, 2011 H. Hendrojono Soewono.Batas Pertanggung Jawaban Hukum Malpraktik Dokter dalam Transaksi Terapeutik. Surabaya: Srikandi, 2007 James Griffin. On Human Right. New York : Oxford University, 2008 Kadin Sihotang. Filsafat Manusia Upaya Membangkitkan Humanisme.Yogyakarta: Kanisius, 2009 Knud Haakonssen. Natural Law and Moral Philosophy. Boston: Cambridge University,1996 Louis Leahy. Human Being, Philophical Approach,Yogyakarta: Kanisius, 2008 Makarim, Edmon. Tanggung Jawab Hukum Penyelnggara Sistem Elektronik, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2010 Mikael Dua. Kebebasan, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, sebuah Esai.Yogayakarta: Kanisius, 2011 Paul Ricoeur. Teori Interpretasi, Membelah Makna dalam Anaatomi Teks.Yogyakarta:IRCisoD, 2014 Pitono Soeparto, et.al. Etik dan Hukum di Bidang Kesehatan. Surabaya: Airlangga University Press Sri Rahayu, Niken Savitri. Butir-butir Pemikiran dalam Hukum, Bandung: Refika Aditama, 2011 Sudjito Atmoredjo. Ideologi Hukum Indonesia Kajian tentang Pancasila dalam Perspektif Ilmu Hukum dan Dasar Negara Indonesia, Yogyakarta : Linkmed Pro Sudjito Atmoredjo. Memahami Manusia Indonesia secara Holistik, Yogyakarta: PSP Press, 2012 Sumaryono, Etika Hukum Relevansi Teori Hukum Kodrat Thomas Aquinas. Yogayakarta: Kanisius, 2002 Yovita A. Mangesti.Hukum Berparadigma Kemanusiaan Perlindungan Riset dan Pemanfaatan Human Stem Cell, Yogyakarta: Genta Publishing, 2016. Soegijardjo Soegijoko, Perkembangan Terkini Telemedika dan E Health serta Prospek Aplikasinya di Indonesia, Makalah Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (TI FTI UII) di Yogyakarta, 19 Juni 2010. Johan Harlan, “Dasar-Dasar Implementasi Telemedicine,” Makalah Pusat Studi Informatika Kedokteran Universitas Gunadarma. Gideon, et.al. Perancangan E- Health System Telemedicine Penyakit Dalam untuk Praktisi Kesehatanhttps://id.medicok.com/doctor-will-see-you-in-fes-weeks-26286, diakses 10 Maret 2019, 08.25 http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/71322/potongan/S2-2014-341637-chapter1.pdf. Diakses 10 Maret 2019, 9.24 WIB https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/APKKM/article/.../310Komunikasi Medis: Hubungan Dokter- Pasien, diakses 10 Maret 2019 , 12.05 WIB PDA pada Keperawatan oleh Deis Febriyanti https://www.kompasiana.com/deisfebriyanti/.../pdapada- keperawatandiakses 10 Maret 2019, 09.01 WIB.id_ID
dc.identifier.isbn978-602-361-217-8
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/11273
dc.description.abstractTransformasi digital telemedicine merupakan inovasi baru di bidang pelayanan medik dengan karakteristik teknologi, proliferasi komputer dan otomatisasi, keterlibatan masyarakat. Analisis interpretive dengan pendekatan konseptual dan pendekatan perundang-undangan menemukan bahwa transformasi digital telemedicine berpotensi pada meningkatnya mutu pelayanan medik tetapi diametral berhadapan dengan kompleksitas tata nilai pelayanan medik yang selanjutnya harus diantisipasi agar tidak terjadi degradasi nilai kemanusiaan di bidang industri kesehatan. Searah dengan perkembangan industri kesehatan dan untuk menjawab kebutuhan pelayanan medik di masyarakat, perlu Konstruksi hukum yang berfungsi sebagai sarana perlindungan bagi penyedia layanan kesehatan dan pasien sebagai penerima layanan kesehatan. Konstruksi hukum yang direkomendasikan yaitu: merevisi perundang-undangan terkait praktik kedokteran dengan memberi perlindungan hukum dokter – pasien secara proporsional pada taraf anamnese dan diagnosa telemedicine, serta penggunaan perekaman sebagai alat bukti pada penyelesaian sengketa transformasi digital telemedicine. Hal ini dimaksudkan agar perkembangan teknologi praktik kedokteran berkesesuaian dengan asas Pancasila yang didasarkan didasarkan pada nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, serta perlindungan dan keselamatan pasien.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding Seminar Nasional & Call for Papers Hukum dan Industriid_ID
dc.titleKonstruksi Hukum Transformasi Digital Telemedicine di Bidang Industri Kesehatan berbasis Nilai Pancasilaid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record