Show simple item record

dc.contributor.authorKharisma, Della Novia Inda
dc.contributor.authorSafitri, Cikra Ikhda Nur Hamida
dc.date.accessioned2020-12-14T05:06:19Z
dc.date.available2020-12-14T05:06:19Z
dc.date.issued2020-07
dc.identifier.citationAnsel, Howard. 1989. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat. Jakarta: UI Press Anonimous. 2007. Mengolah Dedak menjadi Minyak (Rice Bran Oil). Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian.Vol. 29 (4). Diakses tanggal 6 Oktober 2015 Artikel. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Chen, MH., Bergman, CJ. 2005. A Rapid Procedure for Analysing Rice Bran Composition and Analysis. 18 : 139-151 Compounding, Second Edition, 301, American Pharmaceutical Association, Galeri,TI., Astuti, DS., Barlian,AA., 2015, Pengaruh Jenis Basis Cmc Na Terhadap Kualitas Fisik Gel Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.), Jurnal Ilmiah Farmasi, 4(1). Hadipernata, M. 2007. Mengolah Dedak Menjadi Minyak Rice Bran Oil. Warta Industri Pangan. 25(2): 193-99. Kahlon T.S., F.I Chow, M.M. Chiu., C.A Hudson dan R.N sayte. 1996. Cholesterollowering by rice bran and rice bran oil unsaponifiable matter in hamsters. Cereal chem. 73(1): 69-74 1996. Nursalim, Y. & Z. Y. Razali. (2007). Bekatul Makanan Yang Menyehatkan. Jakarta: Agromedia Pustaka. Rejeki, Sri. (2015). Sanitasi, hygiene, dan kesehatan dan K3. Bandung: Rekayasa Sains. Sayuti, Nutrisia A. 2015. Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia Alaata L.) . Jurusan Jamu. Poltekes Kemenkes Surakarta Vol 5 No.2 p-ISSN: 2085-675x e-ISSN : 2354-3770 Agustus 2015. Simaremare, E.S. 2014. Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Daun Gatal (Laportea decumana(Roxb.)Wedd). Pharmacy Vol.11 No.01 ISSN 1693 – 3591 Titaley, S., Fatimawali and Lolo, W.A., 2014. Formulasi Dan Uji Efektifitas Sediaan Gel Ekstra Etanol Daun Mangrove Api-Api (Avicennia Marina) Sebagai Antiseptik Tangan. Jurnal Ilmiah Farmasi 3(2), 99-106. Tocopherol, Tocotrienol and Gamma Oryzanol Contents. Journal of Food Washington, D. C. Tortora, Gerard J dan Derricksn, Bryan. 2009. Pinciples of Anatomy and Physiology 12th Edition. USA: John Wiley & Sons., Inc. Widowati, S. 2001. Pemanfaatan Hasil Sampling Padi dalam Menunjang Sistem Argoindustri di Pedesaan, Junal Balai Penlitian BioteknologiTanaman Pangan. Bogor: Buletin AgroBio Vol. 4(1):33-38. Widarta IWR, Arnata IW. 2014. Stabilitas aktivitas antioksidan ekstrak bekatul Winarsih, H. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Benas. Yogyakarta: Pennerbit kanisius. Yusuf, et, al Formulasi Gel Rambut Dengan Karbomer 940 Sebagai Bahan Pembentuk Gel. Prodi D – III Farmasi Stikes Muhammadiyah Ciamis Vol 1 No. 2 ISSN : 2089 – 3906.id_ID
dc.identifier.issn2685-8770
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12266
dc.description.abstractBekatul padi (Oriza Sativa L.) merupakan hasil sampling dari proses penggilingan padi yang banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Pemanfaatan dengan cara mengambil minyak bekatul akan meningkatkan nilai ekonomi bekatul. Mengingat kandungan antioksidan (γ-oryzanol, tokoferol, tokotrienol) yang relatif tinggi. Antioksidan γ-oryzanol ini lebih kuat dari pada vitamin E dalam melawan bahaya radikal bebas, Maka sangat menarik dilakukan dalam kaitannya dalam bidang farmasi, kosmetik dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sediaan gel ekstrak bekatul padi dan menguji mutu fisik sesuai dengan Standar Nasional Indonesia SNI. Metode penelitan ini bersifat eksperimental yang terdiri dari pembuatan esktraksi dengan metode sokletasi dan menggunakan pelarut etanol 96%. Formulasi menggunakan ekstrak bekatul padi dengan konsentrasi 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3) serta kontrol basis (F0). Evaluasi karakeristik mutu fisik sediaan gel meliputi pengamatan organoleptis, pengujian homogenitas, pengukuran daya sebar, pengujian daya lekat dan pengujian pH. Sediaan di evaluasi selama 3 hari yang di simpan pada suhu kamar. Data di analisa secara deskriptif dan dibandingkan dengan SNI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula menghasilkan gel yang homogen, lembut kental, berbau khas, bewarna bening (F0), bewarna putih pucat (F1),(F2) dan (F3). Nilai pH pada F0, F1, F2, F3 berturut- turut adalah rentang dari 7,59 – 7,97. Nilai daya lekat F0, F1, F2, F3 bertutut – turut adalah rentang dari 26,07 – 33,61. Nilai daya sebar F0, F1, F2, F3 berturut – turut adalah rentang dari 1,48 – 1,7. Selama penyimpanan 3 hari hasil uji nilai organoleptis F0, F1, F2 dan F3 tidak mengalami perubahan. Nilai daya lekat, daya sebar dan pH mengalami peubahan nilai. Semakin tinggi konsentrasi maka semakin besar nilai daya lekat, nilai daya sebar menurun, sedangkan nilai pH mengalami penigkatan. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu mutu fisik sediaan gel ekstrak bekatul padi tidak sesuai dengan SNI. Gel ekstrak bekatul padi tidak stabil pada penyimpanan.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProsiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) Ke-5id_ID
dc.titleFormulasi dan Uji Mutu Fisik Sediaan Gel Ekstrak Bekatul (Oryza sativa L.)id_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record