• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding 2021
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding 2021
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM BUS RAPID TRANSIT (BRT) TRANS JATENG KORIDOR 1 PURWOKERTO - PURBALINGGA

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (422.6Kb)
    Date
    2021-06
    Author
    Hakim, Arief Usman
    Fauziah, Miftahul
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Paper ini menyajikan hasil evaluasi kinerja angkutan umum BRT Trans Jateng Koridor 1, usulan perbaikan kinerja, perhitungan biaya operasional kendaraan, dan tarifnya. Berdasarkan data yang diperoleh dilakukan analisis kinerja angkutan umum pada kondisi eksisting lalu dibandingkan dengan standar SK.687/AJ.206/DRJD/2002. Parameter yang tidak masuk standar dilakukan usulan perbaikan. Berdasar hasil analisis diperoleh hasil pada kondisi eksisting faktor muat rata-rata 34,82% (Purwokerto- Purbalingga), dan 38,39% (Purbalingga-Purwokerto), waktu antara 14 menit 22 detik, kecepatan perjalanan rata-rata sebesar 28,73 km/jam dengan armada asal Purwokerto dan 28,28 km/jam dengan armada asal Purbalingga. Waktu sirkulasi armada Purwokerto 173,14 menit, sedangkan armada Purbalingga 175,29 menit. Biaya pokok kondisi eksisting Rp. 4.112,19. Pendapatan per tahun Rp. 4.026.216.000,- dengan hasil Benefit Cost Ratio (BCR) 0,681, sehingga subsidi untuk operasional Rp. 1.888.253.292,- .Tarif eksisting Rp. 4.000,- untuk umum, dan Rp 2.000,- untuk pelajar. Berdasarkan kondisi tersebut dikembangkan skenario alternatif perbaikan berupa:(a) skenario 1 dengan jumlah armada 18 unit. (b) skenario 2 yaitu asumsi faktor muat 70% dengan armada 16 unit, dan diperoleh tarif perbaikan sebesar Rp. 6.000,-. Skenario 1 memiliki BCR sebesar 1,147 namun memiliki kelemahan yaitu jumlah armada sebanyak 18 unit menambah pengeluaran tahunan. Skenario 2 dinilai lebih layak dari keuntungan bagi operator dengan nilai BCR sebesar 1,147.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12724
    Collections
    • Civil Engineering, Environmental, Disaster & Risk Management Symposium (CEEDRiMS) Proceeding 2021

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV