• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding Book Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Proceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding Book Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Proceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    INFEKSI SALURAN KEMIH ET CAUSA BAKTERI DIPLOCOCCUS GRAM NEGATIF EKSTRASELULER DENGAN FIMOSIS

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (352.9Kb)
    Date
    2021-02
    Author
    Hudini, Delima Anggraini
    Saroh, Siti Ariffatus
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Infeksi saluran kemih (ISK) merupakan infeksi paling sering pada anak dan menjadi penyebab kedua morbiditas penyakit infeksi setelah infeksi saluran nafas. Morbiditas jangka panjang ISK berupa cedera ginjal dan terbentuknya jaringan parut saluran kemih atas sehingga terjadi disfungsi ginjal, hipertensi dan penyakit ginjal kronis pada anak. Prevalensi ISK pada anak yang demam sebesar 10,8% dan sebanyak 28.57% anak laki-laki dengan ISK mengalami fimosis. Obstruksi anatomis pada fimosis menyebabkan stasis urin dan merupakan faktor predisposisi ISK pada anak. Tulisan ini membahas anak laki-laki berusia 3 tahun 6 bulan dengan pembengkakan dan kemerahan pada ujung penis. Keluhan lain berupa rasa ingin buang air kecil terus-menerus dengan pancaran air kencing kecil dan terasa sakit. Pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu tubuh 37.9⁰C, laju pernafasan 26x/menit, denyut nadi 119x/menit. Pemeriksaan inspeksi genitalia, tampak edema dan eritem pada ujung penis, lubang preputium kecil dan tidak dapat diretraksi melewati corona glandis. Didapatkan sekret putih kekuningan pada ujung orifisium uretra eksterna. Pemeriksaan urinalysis didapatkan leukosit dan epitel dalam urin. Hasil swab genitalia dengan pengecatan gram ditemukan Diplococcus gram negatif ekstraseluler, leukosit dan epitel. Pasien diberikan terapi IVFD D5 ¼, injeksi cefotaxime, diikuti sirkumsisi.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12760
    Collections
    • Proceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV