Show simple item record

dc.contributor.authorZarkasi, Ridho
dc.contributor.authorSuryaningrum, Retna Ika
dc.date.accessioned2021-11-08T01:43:03Z
dc.date.available2021-11-08T01:43:03Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12804
dc.description.abstractPemfigoid bulosa adalah penyakit autoimun kronik yang ditandai dengan bula subepidermal yang besar dan berdinding tegang. Pada pemeriksaan imunopatologik ditemukan komponen komplemen ke-3 (C3) pada epidermal basement membrane zone. Pengobatan pemfigoid bulosa menggunakan kortikosteroid dalam waktu yang lama sehingga perlu diperhatikan efek samping terapi. Seorang laki-laki berusia 62 tahun timbul gelembung berisi cairan yang muncul hampir di seluruh tubuhnya sejak 3 bulanyang lalu. Pada pemeriksaan fisik status dermatologis tampak bula multipel berisi cairan jernih berdinding tebal dan tegang, ukuran lentikuler hingga nummular, di atas permukaan kulit eritema. Terdapat pula erosi dan ekskoriasi multipel dan beberapa dengan krusta kekuningan di atasnya. Pasien didiagnosis dengan pemfigoid bulosa dan mendapatkan terapi per oral berupa: prednisone 10x5 mg; cetirizine 1 x 10 mg; sefadroksil 2x500 mg; lansoprasole 1x30 mg.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleTATALAKSANA PASIEN PEMFIGOID BULOSAid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record