• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding Book Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Proceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Proceeding Book Call for Papers Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta
    • Proceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    GAMBARAN KLINIS, PENEGAKAN DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA ABSES LEHER DALAM DI RSUD KARANGANYAR (LAPORAN KASUS)

    Thumbnail
    View/Open
    VIEW/DOWNLOAD (774.8Kb)
    Date
    2021-02
    Author
    Zatadin, Zammira Mutia
    Eltadeza, Riri
    Primayanti, Yustika Qasthari
    Pramesti, Nindya Ayu
    Amalia, Mediana Nur
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar Belakang: Abses leher dalam merupakan kumpulan nanah setempat yang terbentuk dalam ruang potensial akibat kerusakan jaringan yang berasal dari penjalaran infeksi gigi, mulut, tenggorok, sinus paranasal, telinga tengah, dan leher. Tanda dan gejala bahaya pada abses leher dalam perlu dilakukan sejak awal untuk mengurangi komplikasi termasuk terjadinya obstruksi jalan nafas dan kematian. Tujuan: Mengetahui tanda dan gejala bahaya leher abses dalam, faktor risiko yang memperburuk serta gambaran penatalaksanaan abses leher dalam di Departemen THT-KL RSUD Kabupaten Karanganyar. Penelitian dilakukan berdasarkan laporan kasus pada penderita yang terdiagnosis abses leher periode1 Desember-24 Desember 2019. Hasil: Didapatkan 8 pasien, laki–laki (75%) dan perempuan (25%), kelompokusia 11-63tahun. Berdasarkan jenis atau lokasi abses didapatkan terbanyak abses peritonsiller (62,5%), abses submandibula (25%), Angina Ludwig's (12,5%) dengan sumber infeksi terbanyak dari odontogenik (87,5%). Penatalaksanaan terbanyak, antibiotik kombinasi (62,5%). Lama perawatan terbanyak <7 hari (62,5%) dengan kondisi saat pulang membaik. Kesimpulan: Penatalaksanaan abses leher dalam di Departemen THT-KLRSUD Kabupaten Karanganyar periode 1 Desember-24 Desember 2019 memperlihatkan kondisi pasien saat pulang dengan perbaikan. Penulis membandingkan beberapa kasus abses leher dalam menurut gejala klinis dan komplikasi yang mungkin terjadi, menganalisis dan mengoptimalkan tatalaksana terapi yang tepat untuk setiap kasus abses leher dalam.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/12841
    Collections
    • Proceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIV

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV