Show simple item record

dc.contributor.authorPutri, Devara Dhea Adinda
dc.contributor.authorLutfia, Ulfa Anis
dc.contributor.authorFitri, F
dc.contributor.authorSaroh, Siti Ariffatus
dc.date.accessioned2021-11-09T02:33:37Z
dc.date.available2021-11-09T02:33:37Z
dc.date.issued2021-02
dc.identifier.issn2721-2882
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/12842
dc.description.abstractDemam reumatik merupakan suatu penyakit sistemik terjadi setelah infeksi Streptococcus beta hemolyticus group A pada saluran pernafasan atas,biasanya didahului dengan faringitis akut sekitar 20 hari sebelumnya, yang merupakan periode laten (asimtomatik), rata-rata onset sekitar 3 minggu sebelum timbul gejala. Insidens demam rematik di negara maju relatif rendah dibandingkan dengan negara berkembang. Di Amerika Serikat insidens demam rematik adalah 0,6 per 100.000 penduduk pada kelompok usia 5 – 19 tahun.Kami melaporkan kasus seorang anak perempuan usia 9 tahun dengan keluhan utama nyeri dada disertai demam sejak 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya karditis, atralgia, frekuensi nadi 138x/menit, pernafasan 25x/menit, suhu tubuh 38,2 derajat celcius. Dari hasil pemeriksaan darah didapatkan ASTO <200, LED 100-110 dan CRP positif, dan hasil dari Echocardiografi didapatkan Regurgitasi TrikuspidV max 2.9 m/s, max PG 33.76 mmHg. Pasien diberikan terapi berupa cefotaxim, eritromisin, aspirin dan antasida.id_ID
dc.language.isootherid_ID
dc.publisherProceeding Book National Symposium and Workshop Continuing Medical Education XIVid_ID
dc.titleSEORANG ANAK PEREMPUAN USIA 9 TAHUN DENGAN DEMAM REUMATIK AKUTid_ID
dc.typeArticleid_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record