Show simple item record

dc.contributor.authorAvianto, Benito Rio
dc.contributor.authorKoestoer, Raldi Hendro
dc.date.accessioned2012-05-01T06:15:43Z
dc.date.available2012-05-01T06:15:43Z
dc.date.issued2010-06
dc.identifier.citationApriliani, Wiwien, Kevinder, Fitriady, Muhammad. 2008. Teori Regionalism. Jakarta: Central Strategic for International Studies, Asian Development Bank. 2007. Building A Dynamic Future, Roadmap Development of IMT-GT 2007-2011. Report. IMT-GT Secretariat and Asian Development Bank. Philipines. Badan Pusat Statistik. 1990-2008. Statistik Indonesia. Jakarta: BPS. Badan Pusat Statistik. 2008. Kajian komoditas Unggulan 2008. Jakarta: BPS. Badan Pusat Statistik. 2009. Aceh Dalam Angka 1990-2008. NAD: BPS. Badan Pusat Statistik. 2009. Kepulauan Riau Dalam Angka 2005-2008. Kepulauan Riau: BPS. Badan Pusat Statistik. 2009. Riau dalam Angka 1990-2008. Riau: BPS. Badan Pusat Statistik. 2009. Sumatera Barat dalam Angka 1990-2008. Sumatera Barat: BPS. Badan Pusat Statistik. 2009. Sumatera Utara Dalam Angka 1990-2008. Sumatera Utara: BPS. Baltagi, Badi H. 2005. Econometrics Analysis of Panel Data Third Edition. John Wiley. USA. Bhakti, Anwar, Luhulima, Sungkar, dan Inayanti. 2008. Masyarakat Asia Tenggara Menuju Komunitas ASEAN 2015. Yogyakarta: P2P-LIPI dan Pustaka Pelajar. Boediono. 1993. Pengantar Ilmu Ekonomi No. 3: Ekonomi Internasional Seri Sinopsis. Yogyakarta: BPFE. Dajan, Anto. 1991. Pengantar Statistik Jilid II. Cetakan Keempat Belas. Jakarta: LP3ES. Departemen Luar Negeri. 2007. ASEAN Selayang Pandang. Laporan. Direktorat Jenderal ASEAN. Jakarta: Departemen Luar Negeri. Dosch, Jorn dan Hensengerth, Oliver. 2005. Subregional Cooperation in the Southeast Asia: the Mekong Basin. Netherland: Brill. Leiden. ERIA (Economic Research Institute for Asean and East Asia). 2009. ERIA: The Progress Report. June 2009. Jakarta. Feng, Yi dan Genna, Gaspare M. 2003. Regional Integration and Domestic Institutional Homogeneity, A Comparative Analysis of Regional Integration in the Americas, Pacific Asia and Western Europe. Review of International Political Economy Vol. 10. No. 2. May 2003. Taylor and Francis Ltd. United Kingdom. Gajdos, Peter (ed.). 2008. Regional Disparities in Central Europe. Slovenska Komisia pre UNESCO. NK-MOST Bratislava. Slovak. Gujarati, Damodar. 2004. Basic Econometrics. London: The McGraw-Hill Company. Fourth Edition. Hashmi, Shabir Mohsin dan Lee,Yap Teck. 2008. Towards East Asian Economic Integration. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences. Euro Journals Vol. 12. 2008. www. eurojournalsn.com. United Kingdom. Jhingan, M. L. 1999. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Jitpiromsi, Srisompob dan Kitthaworn, Piya. 2000. The Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Project, Implication of Open Regionalism to the Local Economy” Songklanarin Journal of Sciences and Humanities Vol. 6 No. 1. Jan-April 2000. Bangkok. Kasman. 2009. Pengembangan Perkebunan Karet dalam Usaha Peningkatan Ekonomi Daerah dan Pendapatan Petani di Provinsi Aceh. Jurnal Ekonomi Pembangunan FE UMS. Vol. 10, No.2, Desember. Hlm.1- 14. Surakarta: BPPE Universitas Muhammadiyah Surakarta Koestoer, Raldi Hendro. 2009. Emerging Issues on Megalopolis Spatial Development in Urban-Fringe Disparities: Perspectives on IMT Cases. Lecture Notes on Megalopolis Spatial Planning-Management. Jakarta. Krugman, Paul R. dan Obstfeld, Maurice. 2004. Ekonomi Internasional, Teori dan Kebijakan (Terjemahan). Jakarta: PT. Nagarita Dinamika. Lim, Linda. 1996. ASEAN New Modes of Economic Cooperation, South East Asia in the New World Order: The political Economy of a Dynamic Region. New York: St. Martin Press. Muhklis, Imam. 2009. Analisis Dampak Integrasi Ekonomi ASEAN terhadap Permintaan Impor Industri Manufaktur Indonesia Tahun 1980- 2005. Paper. Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. www.fe. ub.ac.id. Malang. Ooi, Giok-Ling. 1995. The Indonesia-Malaysia- Singapore Growth Triangle: Subregional Economic Cooperation and Integration. Geo-Journal Vol. 12 No. 7. 1995. Singapore. Republik Indonesia. 2001. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2001 Tentang Tim Koordinasi Kerjasama Ekonomi Subregional. Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Ekonomi dan Keuangan. Rodrik, Dani. 2000. How Far Will International Economic Integration Go Journal of Economic Perspective. Volume 14 No. 1. 2000. Harvard University. USA. Sahman, Andi. 2007. Kerjasama Ekonomi Sub- Regional. Bulletin Edisi-47/KPI/2007. Direktorat Jendral Kerjasama Perdagangan Internasional. Departemen Perdagangan. Jakarta. Salvatore. 2004. Ekonomi Internasional (Terjemahan). Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama. Santoso, Ferry. 1 Juni 2009. Menguji Implementasi Free Trade Zone (FTZ). Kompas. Sjafrizal. 2008. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Padang: Baduose Media. Soesastro, Hadi. 2004. Dari Perdagangan Bebas Menjadi Pasar Bebas ASEAN. Jakarta: Penerbit Central Strategic for International Studies. Soesastro, Hadi. 2004. Daya Saing, Liberalisasi, Globalisasi, Regionalisasi dan Semua Itu. Jakarta: Central Strategic for International Studies. Supranto, J. 1988. Statistik Deskriptif. Jakarta: Airlangga. Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran, Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: LP3ES. Todaro, MP. 2006. Development Economics. England: Longman Inc Ninth Edition. Utomo, Bambang Budi. 2006. Pembangunan di Sumatera dalam Konteks IMT-GT: Sebuah Masukan dalam Rangka Koordinasi Antara Depbudpar Dengan Pemda Di Kawasan IMTGT Sumatera. Laporan. Jakarta: Puslitbang Arkeologi Nasional. Depbudpar. www.adb.org (Asian Development Bank). diunduh setiap bulan 2008-09. www.aseansec.org (ASEAN Secretariat). diunduh setiap bulan 2008-09. www.bi.go.id (Bank Indonesia). diunduh setiap bulan 2008-09. www.bps.go.id (Badan Pusat Statistik). diunduh setiap bulan 2008-09. www.ekon.go.id (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian). diunduh setiap bulan 2008-09. www.imtgt.org (IMT-GT Secretariat). diunduh setiap bulan 2009. www.kpi.degdag.go.id (Direktorat Jenderal Kerjasama Perdagangan Internasiomal. Departemen Perdagangan). diunduh setiap bulan 2009. www.pksi.depkeu.go.id (Pusat Kerjasama Internasional. Departemen Keuangan). diunduh setiap bulan 2009. www.setneg.go.id (Sekretariat Negara). diunduh setiap bulan 2009.en_US
dc.identifier.issn1411-6081
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1285
dc.description.abstractTujuan penelitian ini untuk memahami dampak kerja sama ekonomi subregional, yang dikenal sebagai Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT), pada sektor perdagangan di Indonesia. Pendekatan penelitian berdasarkan informasi makro ekspor per provinsi dan komoditas. Metode yang digunakan dalam kerangka analitis adalah metode fixed effect. Penelitian meliputi wilayah Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan provinsi Riau, sedangkan komoditas yang diteliti yaitu CPO, kopi, dan karet, dengan data penelitian selama tahun 1990-2008. Berdasarkan model pool regresi diketahui ada dampak yang signifikan terhadap ekspor dari empat provinsi tersebut ke negara tujuan Malaysia dan Thailand setiap tahunnya. CPO menjadi satu-satunya komoditas perdagangan yang berdampak signifikan di wilayah segitiga pertumbuhan IMT-GT. Di samping itu, mata uang Bath Thailand dan Ringgit Malaysia dengan memperhatikan PDB kedua negara tersebut, berpengaruh signifikan terhadap ekspor terutama setelah disahkannya IMT-GT.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectIMT-GTen_US
dc.subjectpooled regressionen_US
dc.subjectkapasitas perdaganganen_US
dc.subjectkerjasama ekonomien_US
dc.titleDISTORSI KAPASITAS PERDAGANGAN INTER-REGIONAL IMT-GT Kasus Provinsi Terpilih di Sumatera Indonesiaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record