Show simple item record

dc.contributor.authorKusumastuti, Weny
dc.date.accessioned2012-05-15T04:21:41Z
dc.date.available2012-05-15T04:21:41Z
dc.date.issued2009-11
dc.identifier.citationDeliana, S.M. (1993). Pengaruh Kehidupan di Asrama Terhadap Peningkatan Tahap Kognisi Sosial pada Remaja. Thesis (tidak diterbitkan). Program Pasca Sarjana : Universitas Gajah Mada. Hakim, Ln. (2001). Penyakit Menular Seksual (Epidemiologi Penyakit Menular Seksual). Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Kartono, K. (2005). Patologi Sosial. Jakarta : PT. Grafindo Persada. Koentjoro. (1999). Pelacur dan Resosialisasi antara Patologi dan Rehabilitasi Sosial. Kognisi.Majalah Ilmiah Psikologi.Vol. 3(2). Koentjoro & Lestari, R. (2002). Pelatihan Berpikir Optimis untuk Meningkatkan Harga Diri Pelacur yang Tinggal di Panti dan Luar Panti Sosial. Indigenous.Jurnal Ilmiah Berkala Psikologi,Vol.2(2). Manuaba, IBG. (1998). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta : Arcan. Moleong, L.J. (1991). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.Patnani, M. (1999). Prostitusi : antara Pilihan dan Keterpaksaan. Kognisi. Majalah Ilmiah Psikologi.Vol. 3(2). Sarwono, S.W. (2000). Berkenalan dengan Aliranaliran dan Tokoh-tokoh Psikologi. Jakarta: PT. Bulan Bintang. Setiawan, W.H. (2007). Moralitas Pelacur di Kawasan Wisata Bandungan Kabupaten Semarang. Skripsi (tidak diterbitkan). Surakarta: Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Soewarso, T.I. (1988). Epidemiologi Sifilis, Frambusia dan Regular Mass Treatment (RMT). Perkembangan Terakhir Penanggulangan Sifilis dan Frambusia. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.Suyono, H. (2007). Social Intelligence. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Tim Pengembangan MKDK IKIP Semarang. (1990). Psikologi Perkembangan. Semarang: IKIP Semarang Press. Wirati, Ni Made.Sahat Saragih & Matulessy, Andik. (2002). Faktor-faktor Penyebab Remaja Putri Terjun sebagai Pekerja Seks Komersial Terselubung “Dakocan” di Bali. Anima, Indonesian Psychological Journal Vol. 17(2). Yahman, S.A. (1999). Prostitusi: Antara Masalah Sosial, Ekonomi, Moral, atau Etika Sosial.Kognisi, Majalah Ilmiah Psikologi, Vol. 3(2).en_US
dc.identifier.issn0854-2880
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1440
dc.description.abstractSalah satu fenomena social yang telah ada sejak dulu adalah prostitusi, dan hingga saat ini, hal tersebut belum dapat diatasi, bahkan secara kuantitatif jumlahnya terus meningkat dan menyebar luas dari hari ke hari di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kognisi social dari pelacur terhadap penyakit menular seksual. Penelitian ini diadakan di Kota Solo bertempat di rumah pelacuran di Palur, Nusukan dan Banyuanyar. Pemilihan sample berdasarkan karakteristik yang telah ditetapkan sebanyak empat orang. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi. Analisis data meggunakan analisis deskriptif. Hasilnya ada kesalahan kognisi social dimana ada rasa percaya diri yang berlebih bahwa para pelacur tidak akan terkena penyakit menular seksual dengan cara melakukan tindakan pencegahan secara intensif.en_US
dc.subjectsocial cognitionen_US
dc.subjectpelacuren_US
dc.subjectpenyakit menular seksualen_US
dc.titleDINAMIKA KOGNISI SOSIAL PADA PELACUR TERHADAP PENYAKIT MENULAR SEKSUALen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record