Show simple item record

dc.contributor.authorAsyanti, Setia
dc.contributor.authorLestari, Sri
dc.date.accessioned2012-06-04T04:10:51Z
dc.date.available2012-06-04T04:10:51Z
dc.date.issued2012-06-04
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1503
dc.description.abstractHubungan Anak dengan orangtua seringkali diwarnai dengan berbagai perbedaan dan konflik. Intensitas konflik lebih tinggi pada masa remaja awal dan menurun pada akhir remaja. Dalam penelitian dengan menggunakan kuesioner terhadap 469 remaja terungkap bahwa reaksi yang paling banyak diekspresikan orangtua dalam menghadapi konflik dengan anak adalah marah. Sementara itu, dalam teori belajar social diketahui bahwa perilaku individu yang statusnya lebih tinggi akan diimitasi oleh individu yang statusnya lebih rendah. Cara orangtua mengatasi konflik orangtua-anak akan diimitasi oleh anak, baik ketika menghadapi konflik dengan orangtua, saudara kandung maupun dengan individu di luar rumah.en_US
dc.titleResolusi Konflik Orangtua-anak dalam Keluarga Sebagai Model Pembelajaran Pertama dalam Pengatasan Konflik Anak dengan Lingkunganen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record