Show simple item record

dc.contributor.authorKusumaningrum, Jennie
dc.date.accessioned2012-09-04T17:41:34Z
dc.date.available2012-09-04T17:41:34Z
dc.date.issued2011-01
dc.identifier.citationDirektorat Jenderal Bina Marga (1997). Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Tamin, Ofyar Z. (2000). Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Penerbit ITB, Bandung. Clarkson, Oglesby H dan Gary R, Hicks. (1993) Teknik Jalan Raya Edisi IV Jilid I , Erlangga, 1993. Kompas. (2003). Harian Kompas 8 mei 2003. Jakarta. Kompas.(2004). Kompas Cyber Media, Kebijakan Tambal Sulam, 8 maret 2004, Jakarta.en_US
dc.identifier.issn1411-8904
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/1939
dc.description.abstractSebagai salah satu kawasan tersibuk di wilayah Jakarta, ruas jalan Jendral Sudirman sering mengalami kemacetan terutama pada pagi dan sore hari. Dalam upaya untuk mengatasi masalah kemacetan di ruas jalan tersebut, Pemerintah Provinsi DKI telah mengupayakan berbagai macam kebijakan seperti dengan membatasi jumlah operasional kendaraan yang lewat (three in one), memperpanjang waktu pemberlakuan three in one dan yang terakhir yaitu kebijakan busway. Namun pada kenyataannya semua kebijakan yang telah ditetapkan tersebut malah menimbulkan berbagai permasalahan baru seperti munculnya rute alternatif untuk menghindari kawasan pembatasan penumpang (KPP), jasa tumpangan joki dan yang terakhir adalah timbulnya kemacetan yang lebih parah dengan diterapkannya jalur terpisah (separated way) khusus yang hanya digunakan bagi busway. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui perbandingan kinerja lalu lintas di sepanjang jalan Jendral Sudirman sebelum dan sesudah pemberlakuan perpanjangan three in one dan busway. Metode yang dipakai untuk menganalisa kinerja jalan di jalan Jendral Sudirman adalah dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Analisa yang dilakukan meliputi, kapasitas jalan, derajat kejenuhan, kecepatan perjalanan dan kecepatan arus bebas. Hasil penelitian menunjukkan adanya separated way yang digunakan untuk busway menyebabkan berkurangnya kapasitas jalan Jendral Sudirman yang pada akhirnya memperparah kemacetan yang ditandai dengan meningkatnya tingkat penggunaan jalan (DS). Volume lalu lintas yang melalui jalan Jendral Sudirman pada jalur cepat mengalami penurunan, sedangkan pada jalur lambat mengalami peningkatan.en_US
dc.subjectbuswayen_US
dc.subjectkebijakan three in oneen_US
dc.subjectkinerja jalanen_US
dc.subjectseparated wayen_US
dc.titleANALISA PERBANDINGAN KINERJA JALAN JENDRAL SUDIRMAN SEBELUM DAN SESUDAH PERPANJANGAN WAKTU THREE IN ONE DAN PENERAPAN BUSWAYen_US
dc.title.alternativeANALYSIS OF THE PERFOMANCE COMPARATION OF JENDRAL SUDIRMAN STREET BEFORE AND AFTER THREE IN ONE EXTENTION TIME AND BUSWAY APPLIEDen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record