Show simple item record

dc.contributor.authorAndriyanti, Erna
dc.contributor.authorMukminatun, Siti
dc.contributor.authorSudartinah, Titik
dc.date.accessioned2012-12-10T01:42:22Z
dc.date.available2012-12-10T01:42:22Z
dc.date.issued2012-06
dc.identifier.citationAminuddin. 2002. Analisis Wacana: Dari Linguistik sampai dekonstruksi. Yogyakarta: Pusat Studi Kebudayaan Universitas Gadjah Mada. Bogdan, Robert & Taylor, Steven J. 1976. Introduction to Qualitative Research Methods. New York: Wiley-Interscience. Brown, Gillian dan Goerge Yule. 1996. Discourse Analysis. Cambridge: Cambridge University Press Cook, G. 1992. The Discourse of Advertising. London & New York: Routledge. Coulthard, Malcolm. 1998. An Introduction to Discourse Analysis. Essex: Longman Crystal, David. 1987. The Cambridge Encyclopedia of Language. Cambridge: Cambridge University Press. Emery, Edwin dan T. C. Smythe. 1986. Mass Communication (sixth edition). Concepts and Issues in the Mass Media. Dubuque: Win. C. Brown Publishers. Frith, Katherine Toland & Mueller Barbara. 2003. Advertising and Societies: Global Issues. New York: Peter Lang Publishing Inc. Goddard, Angela. 1998. The Language of Advertising. London: Routledge. Gram-Hanssen, Kirsten. Modern and late-modern concepts of lifestyle in relation to environmental behaviour. ESA Conference, Murcia, Spain, 23 – 27 September 2003. http://sbi.dk/miljo-og-energi/livsstil-og-adferd/ modern-and-late-modern-concepts-oflifestyle- in-relation-to-environmental-behaviour/. Diunduh tanggal 1 Desember 2008. Hermawan, Anang. 2007. Mitos dan Bahasa Media: Mengenal Semiotika Roland Barthes. Diunduh tanggal 2 Februari 2008 dari http://abunavis.wordpress.com/2007/12/31/mitosdan- bahasa-media-mengenal-semiotika-roland-barthes/. Herniti, Ening. 2001. “Iklan Televisi: Analisis terhadap Struktur, Tindak Tutur, dan Adjectiva Penanda Jender”. Tesis. Yogyakarta: Fakultas Sastra, Universitas Gadjah Mada. Jefkins, Frank. 1996. Periklanan. Haris Munandar (pentj). Jakarta: Erlangga. Krippendorf, K. 1998. Content Analysis: An Introduction to Its Methodology. London: Sage Publication. Moleong, Lexy J. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Moriarty, Sandra E. 1991. Creative Advertising: Theory and Practice. 2nd Edition. America: Prentice-Hall. Nasr, Sayyed Hossein. The Modern Lifestyle. Hamdard Islamicus Vol. XXIII, No. 2. Diunduh 1 Desember 2008 dari http://muslim-canada.org/hamdard_nasr.html. Piliang, Yasraf Amir. 2003. Hipersemiotika (Tafsir Cultural Studies Atas Matinya Makna). Bandung: Jalasutra. Riyanto, Bedjo. 2000. Iklan Surat Kabar dan Perubahan Masyarakat di Jawa Masa Kolonial. Yogyakarta: Tarawang. Stubbs, Michael.1989. Discourse Analysis: The Sociolinguistic Analysis of Natural Language. Oxford: Basil Blackwell Ltd. Subroto, Edi. 1992. Pengantar Metode Penelitian Struktural. Surakarta: UNS. Sutherland, Max. 2008. Advertising and the Mind of the Consumer. New South Wales: Allen & Unwin. Vilanilam, J.V. & Varghese, A.K. 2004. Advertising Basics: Resource Guide for Beginner. New Delhi: Response Books.en_US
dc.identifier.issn0852-9604
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/2219
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keunggulan-keunggulan yang ditawarkan oleh iklan properti berbahasa Inggris pada media massa cetak dan elektronik di Indonesia, mendeskripsikan makna unsur bahasa dan makna unsur non-bahasa yang berupa gambar dalam iklan-iklan tersebut, dan memaknai pesan iklan properti tersebut berdasarkan perspektif sosiokultural. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Data berjumlah 44, yang diperoleh dari harian Kompas dan The Jakarta Post serta Trans TV dan Metro TV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 13 keunggulan yang ditawarkan dalam iklan-iklan tersebut. Yang mendominasi adalah layanan dan rekreasi, mebelair serta fasilitas olah raga. Unsur bahasa terlihat pada nama produk, slogan, dan harga. Semua nama produk dan slogan menyimbolkan kebesaran, kemewahan, keindahan, kekhasan dan kenyamanan di tengah kehidupan yang serba modern. Harga dalam Rupiah, Dolar Amerika, Dolar Singapura, dan Euro mengindikasikan bahwa produk ditawarkan dalam skala internasional. Unsur non-bahasa, yang mendukung makna unsur bahasa, terdiri dari rumah bagus dengan taman atau kolam renang, gedung bertingkat, mebelair dan desain interior mewah, serta pantai. Berdasarkan perspektif sosiokultural, produk iklan menggambarkan terjadinya pentransferan kultur menuju gaya hidup masyarakat modern. Penggunaan bahasa Inggris dalam iklan bisa dimaknai sebagai penjualan aset secara diam-diam kepada pihak asing yang memiliki kapital yang besar.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectiklanen_US
dc.subjectsemiotiken_US
dc.subjectwacanaen_US
dc.subjectunsur bahasaen_US
dc.subjectunsur non-bahasaen_US
dc.titleANALISIS SEMIOTIK WACANA IKLAN PROPERTI BERBAHASA INGGRIS DI SURAT KABAR DAN TELEVISI DI INDONESIAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record