• Login
    View Item 
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Kajian Linguistik dan Sastra*
    • Volume 24 No. 1, Juni 2012
    • View Item
    •   Home
    • Terbitan Berkala Ilmiah (Journal)
    • Kajian Linguistik dan Sastra*
    • Volume 24 No. 1, Juni 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    REAKTUALISASI TEMBANG DOLANAN JAWA DALAM RANGKA PEMBENTUKAN KARAKTER BANGSA (KAJIAN SEMIOTIK)

    Thumbnail
    View/Open
    5. FARIDA NUGRAHANI.pdf (90.48Kb)
    Date
    2012-06
    Author
    Nugrahani, Farida
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1) makna tembang dolanan Jawa; (2) nilai-nilai kearifan lokal (local wisdom) dalam tembang tersebut sebagai pembentuk karakter bangsa; dan (3) pentingnya reaktualisasi tembang tersebut dalam rangka pembentukan karakter bangsa. Data dalam penelitian kualitatif deskriptif ini, dikumpulkan melalui kajian pustaka, wawancara mendalam, dan observasi, dari narasumber, teks, dan peristiwa. Analisis data secara induktif dilakukan dengan model interaktif. Untuk pemaknaan tembang dolanan Jawa digunakan metode pembacaan model semiotik yang terdiri atas pembacaan heuristik dan hermeneutik (retroaktif). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tembang dolanan Jawa memiliki makna yang sarat dengan pesan moral yang penting bagi pembentukan karakter bangsa; (2) Nilai kearifan lokal dalam tembang dolanan seperti “Ilir-Ilir”, “Sluku-Sluku Bathok”, “Jaranan”, dan lain-lain merupakan nilai luhur universal sebagaimana dalam sembilan pilar karakter; (3) Nilai kearifan lokal dalam tembang dolanan Jawa patut direaktualisasikan dalam rangka pembentukan karakter, yang sesuai dengan akar budaya bangsanya. Itu merupakan masalah penting, sebab bangsa kita yang dikenal ramah, toleran, santun dan agamis sebagai prototipe bangsa Timur yang dibanggakan dan dikontraskan dengan bangsa Barat yang egois, individualis, hedonis, dan sekuler, seolah-olah tinggal mitos saja. Budaya bangsa yang luhur kini mengalami pergeseran akibat maraknya budaya asing dalam kehidupan era global. Dengan harapan agar penanaman nilainilai kearifan lokal melalui reaktualisasi tembang dolanan berjalan efektif, perlu dilaksanakan melalui pembelajaran bahasa Jawa (muatan lokal) di sekolah dari tingkat dasar, menengah hingga atas.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/2221
    Collections
    • Volume 24 No. 1, Juni 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV