TEKNIK PENERJEMAHAN NASKAH PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DARI BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA INGGRIS
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan teknik penerjemahan yang
digunakan oleh penerjemah dalam menerjemahkan naskah pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian deskriptif-kualitatif. Strategi penelitian yang digunakan adalah
studi kasus terpancang atau embedded case study. Data dalam penelitian ini berupa
kata, frase ataupun kalimat yang berasal dari naskah pidato kenegaraan Presiden
Republik Indonesia tahun 2006 yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan
terjemahannya dalam bahasa Inggris yang berjumlah 317, keterangan dari informan
ahli tentang ketepatan makna dan keterangan dari pembaca (English Native Speakers)
terhadap tingkat keberterimaan dan keterbacaan. Sumber data dalam penelitian
ini adalah informan dan dokumen. Informan dalam penelitian ini adalah penerjemah
naskah pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia tahun 2006, informan ahli,
dan pembaca umum (English Native Sepaker) yang dipilih berdasarkan kriteria (purposive
sampling technique). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
pemberian kuesioner, wawancara mendalam (in-depth interviewing), dan teknik simak
catat atau content analysis. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teknik triangulasi sumber dan metode. Data yang terkumpul dianalisis dengan
menggunakan teknik analisis interaktif. Hasil Penelitian Menunjukkan bahwa,
pertama; terdapat sebelas teknik yang digunakan oleh penerjemah, yaitu teknik
amplifikasi sebanyak 64 data (9,37%), teknik peminjaman murni sebanyak 63 data
(9,22%), peminjaman natural sebanyak 43 data (6,30%), teknik calque sebanyak
67 data (9,81%), teknik deskripsi sebanyak 11 data (1,61%), teknik generalisasi
sebanyak 56 data (8,20%), teknik penerjemahan harfiah sebanyak 263 data
(38,51%), teknik modulasi sebanyak 35 data (5,12%), teknik reduksi sebanyak 4
data (0,59%), teknik transposisi sebanyak 58 data (8,49%), dan teknik penambahan
sebanyak 19 data (1,61%). Kedua, teknik penerjemahan yang diterapkan oleh
penerjemah didominasi oleh teknik ganda yang berfokus pada teknik harfiah.