UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA SISIK NAGA (Drymoglossum piloselloides [L.] Presl.) TERHADAP SEL T47D
Abstract
Kanker payudara banyak diderita kaum wanita di Indonesia setelah
kanker leher rahim. Saat ini masih banyak pengobatan kanker yang efeknya
belum memuaskan, sehingga perlu dicari alternatif pengobatannya. Salah satu
tanaman yang diduga mempunyai efek sebagai antikanker adalah sisik naga
(Drymoglossum piloselloides Presl.), yang secara empiris digunakan oleh
masyarakat sebagai obat kanker payudara. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu
untuk mengetahui efek sitotoksik ekstrak etanol 70 % herba sisik naga terhadap
sel kanker payudara T47D.
Ekstraksi serbuk herba sisik naga dilakukan dengan metode maserasi
menggunakan pelarut etanol 70 %. Metode yang digunakan dalam uji sitotoksik
ini adalah metode MTT dengan menggunakan 5 seri konsentrasi ekstrak yaitu
500 µg/ml, 250 µg/ml, 125 µg/ml, 62,5 µg/ml, dan 31,25 µg/ml. Setelah sel
diinkubasi selama 24 jam dan ditambah MTT, MTT yang berwarna kuning
direduksi menjadi formazan yang berwarna ungu oleh enzim reduktase pada
mitokondria sel hidup. Warna ungu ini selanjutnya dideteksi serapannya secara
spektrofotometri menggunakan ELISA reader pada panjang gelombang 595 nm.
Hasil absorbansi menggambarkan banyaknya sel hidup. Parameter yang
digunakan adalah IC50 (Inhibitory Concentration 50).
Hasil uji sitotoksik menunjukkan bahwa ekstrak etanol 70 % herba sisik
naga tidak mempunyai efek sitotoksik terhadap sel T47D.