Show simple item record

dc.contributor.authorShobron, Sudarno
dc.date.accessioned2013-11-21T06:43:34Z
dc.date.available2013-11-21T06:43:34Z
dc.date.issued2013-06
dc.identifier.citationAmal, Ichlasul, 1988. “Pengatar”, dalam Ichlasul Amal (ed.), Teori-Teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana. Azra, Azyumardi, 2009. “Politik Kepentingan”, dalam Republika, Kamis 7 Mei 2009. Firdaus,Robitul, 2010. Pemisahan Kekuasaan dan Organisasi Negara dalam Sistem Pemerintahan Islam (Studi Komparatif terhadap Dustur al-Islamy Hizbut Tahrir dan Qanun asasi NII.Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Friedrich Carl J. 1967. Constitutional Government and Democracy: Theory and Practice in Europe and America. Waltham Mass: Blaisdell Publishing Company. Hagopian, Mark N., 1978. Regimes, Movements, and Ideologies: A Comparative Introduction To Political Science. New York: Longman Inc. Hakim, Khalifa Abdul, 2008.Islamic Ideology. Lahore: Institute of Islamic Culture Hawari, Muhammad, 2003. Politik Partai Islam Meretas Jalan Baru Perjuangan Partai Politik Islam, terj.: Syamsuddin Ramadhan SF. Bogor: IDeA Pustaka Utama. Heywood,Andrew, 2004. Political Theory An Introduction, Third Edition.New York: Palgrave Macmillan. Macridis, Roy C., 1988. “Pengantar Sejarah, Fungsi dan Tipologi Partai-Partai”, dalam Ichlasul Amal.1988. “Pengatar”, dalam Ichlasul Amal (ed.), Teori-Teori Mutakhir Partai Politik. Yogyakarta: Tiara Wacana. Nabhani, Taqiyuddin an-. 2008. Pembentukan Partai Politik Islam, terj.: Zakaria, Labin dkk., Jakarta: HTI Press. Neumann, Sigmund, 1963. “Modern Political Parties”, dalam Harry Eckstein dan David E. Apter (ed.). 1983.Comparative Politics: A Reader. London: The Free Press of Glencoe. Republika, Selasa 12 Pebruari 2008; Rabu 2 November 2011. Ritzer, George dan Douglas J. Goodman, 2008.Terori Sosiologi dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern, terj: Nurhadi. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Soltau, Roger H., 1961. An Introduction to Politics. London: Longmans Green & Co. UU Nomor 8/2012 tentang Pemilu Legislatif.en_US
dc.identifier.issn1411 - 0881
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/3876
dc.description.abstractPartai Islam Ideologis pernah mengalami kesuksesan di Indonesia pada tahun 1955 yang dipresentasikan oleh Masyumi dan NU, dan pada tahun 1977 oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun kesuksesan tersebut tidak dapat melampaui kesuksesan partai non-Islam yang mendapatkan suara cukup signifikan, sehingga partai Islam ideologis tetap kalah.Era reformasi memberikan perluang munculnya partai ideologis atau partai yang berazaskan Islam, misalnya Partai Bulan Bintang (PBB). Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PPP sendiri yang telah lolos verifikasi untuk mengikuti pemilihan umum, selain partai yang memiliki basis masa organisasi massa Islam, misalnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Nasib partai-partai ini tidak jauh berbeda dengan partai ideologis pada masa Orde Lama dan Orde Baru.Untuk itulah perlu ada gagasan cerdas untuk menghadirkan partai ideologis misalnya Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sebagai peserta pemilu yang memperjuangkan syareat Islam di Indonesia, tetapi apakah partai ideologis ini memiliki prospek? Artikel ini akan mencoba memberikan jawaban.en_US
dc.publisherLPPM UMSen_US
dc.subjectPartai Ideologisen_US
dc.subjectsyareat Islamen_US
dc.subjectHizbut Tahrir Indonesiaen_US
dc.titlePROSPEK PARTAI ISLAM IDEOLOGIS DI INDONESIAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record