• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Pengembangan Model Pengendalian Kualitas Pada Sistem Mass Customization dengan Mengintegrasikan Quality Function Deployment dan Defect Tracking Matrix

    Thumbnail
    View/Open
    Full Text (2.109Mb)
    Date
    2012-12-18
    Author
    Tjahjaningsih, Yustina S
    Singgih, Moses L
    Noer, Bustanul A
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Sistem Mass Customization (MC) adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi barang dan atau jasa sesuai dengan keiginan konsumen secara individu namun dengan efisiensi produksi seperti memproduksi barang atau jasa secara massal. Sistem MC fokus dalam memproduksi produk sesuai keinginan konsumen. Perusahaan melibatkan konsumen dalam desain produk dan menyesuaikan proses produksinya sesuai dengan kebutuhan konsumen. . Hal ini mempengaruhi peningkatan variasi produk dan permintaan akan suatu jenis produk menjadi tidak pasti dan memberi hambatan tersendiri dalam quality control. Alat quality control diharapkan bisa menyesuaikan situasi tersebut. Metode pengendalian kualitas yang umum dipakai adalah Statistic Control Charts. Namun metode tersebut sulit digunakan untuk strategi MC sebab dalam proses produksi MC sering terjadi rekonfigurasi. MC membutuhkan struktur organisasi yang berbeda, nilai, sistem manajemen, teknik training, dan customer relationship yang berbeda pula. Untuk merespon hal tersebut diperkenalkan suatu alat pengendalian kualitas baru yang disebut Defect Tracking Matrix (DTM) yang berdasarkan House of Quality (HoQ) untuk pelacakan defect dalam proses produksi MC. DTM menghubungkan teknik manufaktur dengan cacat kualitas secara langsung, DTM-chain yang terdiri dari modul modul DTM bisa direkonfigurasi sesuai dengan permintaan yang berkembang dari produk tertentu. Untuk mengetahui keinginan pelanggan digunakan metode Quality Function Deployment (QFD) yang menjadi masukan untuk metode DTM. Dari studi kasus yang mengimplementasikan QFD & DTM pada industri manufaktur, terbuki bahwa integrasi metode tersebut mampu menjawab kesulitan quality control pada sistem mass customization yang sering berganti desain. Menggunakan QFD untuk menterjemahkan keinginan konsumen dan menghubungkan cacat kualitas pada proses manufaktur untuk setiap modul produk wall mirror decoration membantu mempermudah proses quality control.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/3905
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-11 RAPI 2012

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV