Show simple item record

dc.contributor.authorSuheryanto, Dwi
dc.contributor.authorHastuti, Lies Susilaning Sri
dc.date.accessioned2013-12-20T09:08:15Z
dc.date.available2013-12-20T09:08:15Z
dc.date.issued2013-12
dc.identifier.citationCanny, A.H. 2005. Menembus Pasar Internasional Eropa: Furnitur, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha, Makalah dalam presentasi Menenbus Pasar Ekspor,.SMESCO, Jakarta. BPS. 2004. Potensi iHutan Rakyat Indonesia, Kerja sama Pusat Inventarisasi dan Statistik Kehutanan, Departemen Kehutanan dengan Direktorat Statistik Pertanian, Badan Pusat Staistik Jakarta, Jakarta. Chen,Y. 2008. Structure and Properties of Bamboo Timber, Utilization of Bamboo, Training Course on Bamboo Technologies for Developing Countries, China National Bamboo Research Center, Hangzhou China. Suheryanto, D. 2004. Buku Pegangan Pengetahun Bahan Bambu , Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Kerajinan dan Batik, Yogyakarta. Ding, Y. 2008. General Biological Characters of Bamboo, Nanjing Forestry University, Cultivation of Bamboo, Training Course on Bamboo Technologies for Developing Countries, China National Bamboo Research Center, Hangzhou China Fu M. 2007. Sustainable Management and Utilization of Sympodial Bamboos, China Forestry Publishing, China. Jiang, S. 2004. Training Manual of Bamboo Charcoal for Producers and Consumers, Bamboo Engineering Research Center, Nanjing Forestry University, China. Junji Takano, 2010) ,”Bamboo Charcoal Making Using Drum Or Oil Can”, Google, down-load, 4 Agustus 2010, 8:50 am). Takano,J, How to Make Bamboo Charcoal in Simply Way, http://www.pyroenergen.com/how-to-make-bamboo- charcoal.htm, diakses pada tanggal 4 Agustus 2010, jam 8:50 am Liu, Z. 2008. Bamboo Daily Product, Zhejiang Forest College, Utilization of Bamboo, Training Course on Bamboo Technologies for Developing Countries, China National Bamboo Research Center, Hangzhou China. Ma, N. 2008. Biodiversity of Bamboo, Ex situ Conservation of Bamboo and How to Construct a Bamboo Garden, Research Institute of Subtropical Forestry, Chinese Academy of Forestry, Cultivation of Bamboo, Training Course on Bamboo Technologies for Developing Countries, China National Bamboo Research Center, Hangzhou China. Maoyi, F, Yang Xiasheng, dan Jiang Shenxue. 2007. Technical Manual on Utilization of Sympodial Bamboos, China Forestry Publishing House, China NN.2010. Making Bamboo Charcoal, http://www.blacktonature.com/index.php?route=guide/guide&guide_id=13 diakses pada tanggal 21 September 2010, jam 08:49 Haryanto, T., dan Dwi Suheryanto. 2004. Pemanfaatan Sampah Kota (Biomasa) Menjadi Bahan Bakar Arang Briket, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Rekaya Kimia dan Proses , Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, 21-22 Juli, Semarang. Zang, W. 2008. Process and Properties of Bamboo Charcoal, Zhejiang Forest College, Utilization of Bamboo, Training Course on Bamboo Technologies for Developing Countries, China National Bamboo Research Center, Hangzhou China. Zhou, F.C. 2008. Theory and Technology of China’s Moso Bamboo Cultivation, Training Course on Bamboo Technologies for Developing Countries, China National Bamboo Research Center, Hangzhou China.en_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4039
dc.description.abstractProses pengarangan terjadi bila ada suatu benda yang dipanasi sampai mencapai titik bakarnya sehingga benda terlihat membara, kemudian pemasukan oksigen dihentikan atau dibatasi agar benda tersebut tidak terbakar menjadi abu.Untuk melakukan uji coba penelitiaan pengarangan bambu menggunakan 2 jenis tungku, yaitu: tungku Type-1 tungku pengarangan suhu rendah (<120°C), dan tungku Type-2 tungku pengarangan suhu menengah 120°C -260°C, yang terbuat dari drum dengan Ǿ 35 cm. Bahan bambu yang digunakan terdiri dari 3 jenis bambu, yaitu; bambu cendani, petung, dan legi, dan produk bambu setengan jadi. Prosedur pengerjaan meliputi, penyiapan bahan (pemotongan dan seleksi), pengeringan, pengukuanr kandungan air awal, pengarangan, pengamatan proses pengarangan, dan identifikasi tingkat keberhasilan pengarangan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor yang mempengaruhi proses pengarangan dan kinerja tungku suhu rendah dan menengah. Dari hasil pengukuran kandungan air awal dari ke 3 jenis bambu yaitu dibawah 15%., sedangkan dari hasil pengamatan dan identifikasi pengarangan, pengarangan dengan menggunakan tungku Type-1, temperatur tertinggi rata-rata yang dapat dicapai 107,4 ºC dalam waktu 5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 60 % - 90 %, atau rata-rata 73 %; dengan tungku Type-2, temperatur tertinggi ratarata yang dapat dicapai 112,8 ºC dalam waktu 3,5 jam, dengan tingkat keberhasilan pengarang antara 50 % - 90 %, atau rata-rata 81 %.en_US
dc.publisherlppmumsen_US
dc.subjectarang bambu (bamboo charcoal)en_US
dc.subjectpengaranganen_US
dc.subjectsuhuen_US
dc.subjecttungku pengaranganen_US
dc.titlePembuatan Arang Bambu (Bamboo Charcoal) pada Suhu Rendah untuk Produk Kerajinanen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record