Show simple item record

dc.contributor.authorJP, Rubijanto
dc.contributor.authorAmin, M.
dc.date.accessioned2013-12-20T13:32:46Z
dc.date.available2013-12-20T13:32:46Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.citationAsher C & Northhington L. (2008), “Position statement for measuraement of temperature/fever in children”. Society of Pediatric Nurses Djoko Sutrisno,. (2005),. “Efisiensi hingga 80 persen dengan menggunakan prinsip ledakan Hidrogen yang terpatik pada api busi untuk menambah hasil pembakaran BBM”, Yogyakarta. Dede Sutarya,. (2008)., Analisis Unjuk Kerja Thermocouple W3Re25 Pada Suhu Penyinteran 1500 C., ISSN 1979-2409. No. 01. David icke.,(2012)., Hydrocarbon Crack System (HCS)., http://www.baligifter.org/blog., David Icke's Official Forums. Hirai, T., N. Ikenaga, T.Miyake., and T. Suzuki, (2005), “Production of hydrogen by steam reforming of glycerin on ruthenium catalyst”, Energy and Fuels, 19, 1761-1762 IMO, Annex VI MARPOL 73/78 Regulation for the Prevention of Air Pollution from Ships and NOx Technical Code. International Maritime Organization, London, 1998 J. Purwosutrisno Sudarmadi., (2007)., Angka Oktan Dan Pencemaran Udara., Jakarta.1821-1829. oKabarindo.,(2012)., TNT Express Indonesia; Sosialiasi Pengemudi Ramah Lingkungan., Jakarta., Selasa, 3 Januari 2012-17:12:18 Ketta Mc, J.J., (1988)., Encyclopedia of Chemical Processing and Design, vol 1. Marcell Dekker, New York. Keputusan menteri Negara lingkungan hidup no. 48 tahun 1996 tentang baku tingkat kebisingan. Niels R. Udengaard., (2004)., Hydrogen production by steam reforming of hydrocarbons, Houston, Texas 77058. 49 (2), 906. Pudji Irasari, Aditya Sukma Nugraha,., (2010)., Analisis getaran pada generator magnet permanen 1 kw hasil rancang bangun pusat penelitian tenaga listrik dan mekatronik. Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology. Vol. 01, No. 1, ISSN 2087-3379. Peraturan Menteri Negara lingkungan hidup nomor 05 tahun 2006 tentang ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor lama.Pertamina., 2010., Harga Eceran bahan bakar., hal 5-6. Roy Union, (2004).,”Technical Perspective Hydrogen Boosted Engine Operation”., SAE Technical Paper Series 972664), 5 http://www.hydrogenboost.com. Rochim, taufiq. (2001), “Spefikasi Metrologi Dan Control Kualitas Geometric”, Institute Teknologi Bandung: Bandung Sudirman,Urip, 2009, Hemat BBM dengan Air, cetakan kedua, Jakarta:Kawan Pustaka. Vol 2. Hal 87 Sukarmin.,(2004)., “Hidrokarbon dan Minyak Bumi’ Departemen Pendidikan Nasional Indonsia Saputra satriyo., (2008)., “Studi kondisi kimiawi penyebaran PB, debu dan kebisingan di kota Jakarta”. Jurnal Kajian Ilmiah Penelitian Ubhara Jaya vol.9 No.2 Suzuki Indonenesia.,(2012)., “Mesin Hemat Bahan Bakar dengan Service Berkala”., Book Manual Service.,vol 2.,hal 23-24 UNEP.,(2008)., “Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia” – www.energyefficiencyasia.org. Tempo., (2013)., Harga Minyak Dunia., edisi 5., hal 1., www.baligifter.org., (2011) The Engineering ToolBox. Retrieved 29 July 2013. Eckerlin, Herbert M. "The Importance of Excess Air in the Combustion Process" . Mechanical and Aerospace Engineering 406 - Energy Conservation in Industry. North Carolina State University. Retrieved 29 July 2013. Paolo C et.al.(2001), “ Pilot Injection Behavior And Its Effects On Combustion In A Common Rail Diesel Engine,. University of Lecce, Dept. of Eng. For Innovation, Research Center for Energy and Environment (CREA), Via Per Arnesanoen_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4067
dc.description.abstractAbstrak Menekan konsumsi bahan bakar (BB) merupakan salah satu upaya mendesak dalam mengatasi keterbatasan BB fosil yang semakin menipis. Upaya yang dilakukan diantaranya penghematan sampai penggantian BB karena teknologi mesin yang umum digunakan mengkonsumsi BB fosil. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat penghemat BB Hydrocarbon Crack System (HCS) pada Pertamax dan mengukur volume sistem HCS optimal, membandingkan efisiensi mesin sebelum dan sesudah dipasangkan HCS. Sistem menggunakan pipa tembaga (Cu) bekas kondensor A/C. Mesin mobil yang digunakan adalah mesin Toyota Kijang super 1,500 cc tahun 1998. Metodologi dalam penelitian ini adalah membuat rancang bangun sistem HCS berbahan pipa tembaga (Cu) kemudian mengaplikasikannya pada mesin dan menguji konsumsi BB, kebisingan, emisi, dan suhu mesin. Hasil dari penelitian menunjukkan penurunan konsumsi BB pada mesin setelah aplikasi sistem katalis HCS. Suhu mesin meningkat tidak signifikan. Angka kebisingan tertinggi pada katalis bervolume paling rendah, putaran non-idle (2,500 rpm) yang tidak signifikan. Pengujian emisi menunjukkan penurunan CO dan HC pada mesin dengan HCS. Kesimpulan dari penelitian ini adalah konsumsi BB berbanding terbalik dengan volume total sistem katalis HCS. Semakin besar volume total HCS akan meningkatkan suhu, kebisingan dan kadar CO dan HC pada gas buang menurun.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectSistem katalis HCSen_US
dc.subjectkonsumsi bahan bakaren_US
dc.subjectlimbah tembagaen_US
dc.titleDesain Dan Pembuatan Penghemat Bahan Bakar Dengan Metode Hydrogen Crack System (HCS) Pada Mobil Dengan Memanfaatkan Limbah Pipa Tembaga Kondensor Air Conditioner (A/C) Sebagai Katalisen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record