Show simple item record

dc.contributor.authorHidayati, Rini
dc.date.accessioned2013-12-26T06:38:14Z
dc.date.available2013-12-26T06:38:14Z
dc.date.issued2013-12-05
dc.identifier.citationDeming, Ellen; Swaffield, Simon, 2011, Landscape Architecture Research : Inquiry, Strategy, Design, New Jersey ; John Wiley and Sons.Inc. Evers, Hans-Dieter, 1994, The Moral Economy of The Trade Ethnicity and Developing Markets, New York ; Rutledge Groat, Linda: Wang, David, 2002, Architectural Research Methods, New York : John Wiley and Sons.Inc. Haryadi; Setiawan, B., 2010, Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku : Pengantar ke Teori, Metodologi dan Aplikasi, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Nastiti, Titi Surti, 2003, Pasar di Jawa Masa Mataram Kuna abad VIII-XI Masehi, dalam http://epigraphyscorner.blogspot.com/2013/02/pasar-di-jawa-kuno.html Rapoport, A.,1977, Human Aspect of Urban Form, Oxford : Pergamon Press. Sugiana, Kawik, 2008, “Problem and Prospects for Sustainable of Traditional Markets in Yogyakarta City”, dalam Sustainable City Regions : Space, Place, and Governance, ed. Kidokoro, Tetsuo, Springer. Wiryomartono, A.Bagoes P., 1995, Seni Bangunan dan Seni Binakota di Indonesia : Kajian Mengenai Konsep, Struktur dan Elemen Fisik Kota Sejak Peradaban Hindu-Buddha, Islam Hingga Sekarang, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama. lontar.ui.ac.id/file?file=digital/125993-RB03A284w-Waktu_terbaik-Literatur.pdfen_US
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4091
dc.description.abstractPasar Jatinom memiliki peranan ekonomi penting bagi desa Jatinom dan desa-desa di sekitarnya. Pasar ini masih menerapkan sistem “pekenan” selain pasar tetap. “Pekenan” adalah sistem pasar yang berdasarkan lima hari pasaran Jawa. Pada saat “pekenan”, desa Jatinom sangat ramai didatangi oleh pedagang dan pembeli hewan ternak dan barang kebutuhan sehari-hari dari desa-desa di sekitarnya. Aktivitas ini menempati ruang-ruang desa di sekitar pasar. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas “pekenan” terhadap pemanfaatan ruang desa dan hal-hal yang melatarbelakanginya. Metode yang digunakan adalah kualitatif-interpretif, dimana analisis yang dilakukan bersifat interpretasi, peneliti memaknai fenomena fisik dengan mengkaitkan fenomena non fisik yang melatarbelakanginya. Hasil analisis menunjukkan pengaruh aktivitas “pekenan” pada pemanfaatan ruang desa yaitu :(1) Aktivitas pekenan menempati ruang-ruang terbuka desa terkait jenis dagangan yang membutuhkan ruang terbuka, baik yang disediakan pemerintah setempat secara formal maupun menempati ruang terbuka desa secara informal, dengan ijin pemerintah setempat, (2)Terdapatnya pemanfaatan ruang desa berdasar kesepakatan pengguna ruang, karena tidak terdapatnya aturan resmi terkait pembagian area dagang. (3)Fleksibilitas pemanfaatan ruang, terutama di ara-ara atau alun-alun desa.en_US
dc.publisherUMSen_US
dc.subjectpemanfaatan ruang desaen_US
dc.subjectpekenanen_US
dc.subjectkesepakatanen_US
dc.subjectFleksibilitasen_US
dc.titlePengaruh Aktivitas Pekenandipasar Jatinom Terhadap Pemanfaatan Ruang Desaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Simposium Nasional Ke-12 RAPI 2013
    Pengembangan Teknologi Berbasis Pendekatan Kluster & Konsorsium Riset Menuju Masterplan Pengembangan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Show simple item record