Show simple item record

dc.contributor.authorSuhardi, Bambang
dc.contributor.authorLaksono, Pringgo Widyo
dc.contributor.authorMinarto, Yoseph Tri
dc.date.accessioned2014-04-02T08:54:06Z
dc.date.available2014-04-02T08:54:06Z
dc.date.issued2013-12
dc.identifier.citationNevala-Puranen, Nina; Markku Seuri; Ahti Simola; and Jyrki Elo. 1999. Physically Disabled at Work: Need for Ergonomic Interventions. Journal of Occupational Rehabilitation. Vol. 9, No. 4, Nurmianto, Eko. 2001. Ergonomi Konsep Dasar Dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya. Panero, Julius; dan Martin Zelnik. 2003. Dimensi Manusia dan Ruang Interior. Jakarta: Erlangga. Pratiwi, Intan. 2012. Aksesibilitas Masih Setengah-Setengah. Majalah Pledoi. Juli-Agustus 2012, hal. 4-10. Suhardi, Bambang; Wiwik Setyaningsih; S.B, Hermono; dan Kuncoro Diharjo. 2007. Rancang Bangun Elemen Aksesibilitas Ramp Pada Fasilitas Umum Bagi Penyandang Cacat Dan Lansia Dalam Mewujudkan Lingkungan Bebas Rintangan. Laporan Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi. Surakarta: Universitas Negeri Sebelas Maret. Suhardi, Bambang; dan Sudadi. 2013. Perancangan Tempat Tidur Periksa Untuk Orang Lanjut Usia. Prosiding Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri. Malang: Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya. Suhardi, Bambang; dan Fitri Yulianti Suryono. 2013. Perancangan Kursi Bus Untuk Wanita Hamil Berdasarkan Aspek Ergonomi. Prosiding Seminar Nasional Terpadu Keilmuan Teknik Industri. Malang: Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya. Sutalaksana, I.Z.; Ruhana Anggawisastra; dan Jann H. Tjakraatmadja. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. Bandung: Departemen Teknik Industri ITB. Anonim. 1997. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyandang Cacat. Jakarta: Sekretariat Negara. Wignjosoebroto, Sritomo. 1995. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Surabaya: Guna Widya.en_US
dc.identifier.issn1412-6869
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4400
dc.description.abstractPada makalah ini disampaikan kajian mengenai redesain terhadap shelter bus Trans Jogja dengan pendekatan anthropometri dan aksesibilitas agar didapatkan fasilitas shelter yang mengakomodasi semua kepentingan (universal design) termasuk para penyandang cacat. Setelah dilakukan penelitian maka diperoleh rancangan ulang dimensi pintu masuk dan keluar sebagai berikut: tinggi pintu shelter 190,38 cm dan lebar pintu 118,9 cm yang sangat memungkinkan untuk penyandang cacat dapat masuk dan keluar dari shelter. Alat ticketing meliputi dimensi lebar portal alat ticketing sebesar 118,9 cm dan tinggi lubang tiket adalah 82,33 cm. Desain ramp yang didapat dari hasil perancangan adalah ramp desain bentuk S. Dengan pembagian menjadi 3 muka datar pada awalan atau akhiran ramp. Hasil perancangan tinggi dari sudut kemiringan ramp adalah 70 dengan tinggi ramp 85 cm dan panjang dari ramp 400 cm serta lebar yang disesuaikan dengan lebar kursi roda agar ramp lebih landai.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectaksesibilitasen_US
dc.subjectanthropometrien_US
dc.subjectpenyandang cacaten_US
dc.titleRedesain Shelter Bus Trans Jogja dengan Pendekatan Anthropometri dan Aksesibilitasen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record