Efektifitas Metode Seft Guna Meminimalisasi Kebiasaan Merokok di Kalangan Pekerja Home Industry
Abstract
Para pekerja mainan anak di Jurangombo Utara Kota Magelang mempunyai kebiasaan
buruk selama bekerja yaitu merokok. Selama bekerja, aktivitas merokok tidak pernah berhenti.
Bahkan dalam satu hari seorang pekerja bisa menghabiskan 1 pak rokok isi 12 batang. Padahal
lingkungan kerjanya mempunyai resiko tinggi terhadap kejadian kebakaran, karena menggunakan
bahan baku kayu. Akibatnya peristiwa kebakaran di lingkungan kerja sering dialami, frekwensi
terjadinya penyakit pernafasan yang mampu menurunkan produktivitas kerja cukup tinggi, dan
tingkat kesejahteraannya pun tidak signifikan dengan permintaan produknya. Keinginan untuk
berhenti merokok sebenarnya ada, namun mereka selalu mengalami kesulitan untuk
menghentikannya karena belum ada metode yang tepat. Guna mengatasi permasalahan tersebut,
maka akan dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengimplementasikan metode SEFT
(Spiritual Emotional Freedom Technique) dalam rangka mengurangi kebiasaan merokok para
pekerja mainan anak. SEFT adalah penggabungan antara spiritual power dan energy psychology.
Efek dari penggabungan antara spiritual dan energy psychology ini dinamakan amplifiyingeffect
(efek pelipatgandaan). Penelitian ini menggunakan pre-experimental design atau penelitian quasieksperimental
dengan
bentuk
one-group
pretest-posttest
design
dan
mixed
methods
research
yaitu
metode
penelitian yang melibatkan pengumpulan dan analisis data secara kualitatif dan
kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode SEFT tidak efektif untuk meminimalisasi
kebiasaan merokok di kalangan pengrajin mainan anak. Hal ini ditunjukkan oleh hasil analisis
statistik yaitu nilai t hitung = – 0,0352 lebih besar dari nilai t tabel = – l,76131.