Penentuan Kriteria Daya Saing Industri Makanan Minuman dan Tembakau dengan pendekatan AHP
View/ Open
Date
2014-03-27Author
Lukmandono
Tontowi, Alva Edy
Sudiarso, Andi
Utomo, Hargo
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini mengusulkan kriteria daya saing industri makanan minuman dan tembakau
(mamintem) sebagai bagian dari pengembangan model daya saing industri manufaktur
berdasarkan klasifikasi ISIC 2 digit. Penelitian ini menggunakan pendekatan AHP (Analytical
Hierarchy Process) sebagai salah satu metode untuk memutuskan diantara kriteria yang
kompleks dalam tingkatan yang berbeda.Seluruhelemen penelitian disusun berdasarkan pedo
man strukturisasi dalam AHP.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada level kriteria
bobotnya adalah 0,54untuk kriteria manufacturing strategy, 0,10untuk kriteria competitive
strategy, 0,22untuk kriteria kemitraan/kolaborasi, dan 0,14untuk kriteria teknologi. Pada level
sub kriteria pertama yaitu manufacturing strategy bobotnya adalah 0,56untukcost, 0,13
untukquality, 0,22 untukdelivery dan 0,8 untuk flexibility. Pada level sub kriteria yang kedua
yaitu competitive strategy bobotnya adalah 0,19 untukcost leadership, 0,13 untuk differentiation,
dan 0,69 untuk gabungan antara cost leadership & differentiation. Pada level sub kriteria yang
ketiga yaitu kemitraan/kolaborasi bobotnya adalah 0,49 untuk kemitraan internal, 0,15untuk
kemitraan dengan pemasok, 0,10untuk kemitraan dengan pelanggan dan 0,25untuk kemitraan
dengan pesaing potensial. Sedangkan pada level sub kriteria yang keempat yaitu penggunaan
teknologi bobotnya adalah 0,49untuk existing production capability, 0,25untuk access to new
technology, 0,06untuk process improvement capability, 0,13untuk product improvement
capability dan 0,07untuk new product development capability.