Optimasi Pembagian Beban PLTU Suralaya Menggunakan Metode Ant Colony Optimization
View/ Open
Date
2014-03-27Author
Suhendar
Tusyani, Ika Wanti
Alimuddin
Metadata
Show full item recordAbstract
Sekitar 70% biaya operasional dari keseluruhan total biaya yang harus dikeluarkan oleh
PLTU Suralaya adalah biaya bahan bakar. Angka ini termasuk pemborosan untuk
jangka waktu yang lama. Sehubungan dengan itu, penelitian ini ditujukan untuk
mengetahui optimasi operasi pembangkit yang efisien. Salah satu usaha untuk
meminimalkan biaya dengan mengoptimalkan operasi pembangkit atau disebut dengan
“Economic Dispatch”. Economic dispatch adalah pengoperasian pembagian beban
pada pembangkit-pembangkit yang ada dengan biaya minimum, pada harga beban
sistem tertentu. Penelitian ini, ditujukan untuk mengoptimalkan pengoperasian
pembangkit di PLTU Suralaya unit 1-7 agar efisien menggunakan metode Ant Colony
Optimization (ACO).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka rata-rata pembebanan Januari 2013
sebesar 234.512 Mmbtu/h dengan efisiensi bahan bakar sebesar 0.861% dan
penghematan rata-rata biaya sebesar Rp. 5811983.855/h. Bulan November 339.466
Mmbtu/h dengan efisiensi bahan bakar sebesar 1.201% penghematan biaya Rp.
8848441.743/h. Bulan September 313.278 Mmbtu/h dengan efisiensi bahan bakar
sebesar 1.101% serta penghematan rata-rata bahan bakar sebesar Rp.8848441.743/h.
Bulan Juli 161.147 Mmbtu/h dengan efisiensi bahan bakar sebesar 0.616% dan
penghemtan rata-rata bahan bakar sebesar Rp. 5163931.517/h. Bulan 200.763 Mmbtu/h
dengan efisiensi bahan bakar sebesar 0.786% serta rata-rata penghematan bahan bakar
sebesar Rp. 5634081.328/h.
Oleh karena itu total penghematan bahan bakar selama 5 bulan sebesar Rp.
60788731.249/h. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa peggunaan
karakteristik pembangkit yang berbeda-beda selama 1 bulan, 6 bulan, 1 tahun berbantu
analisis metode Ant Colony Optimization (ACO) mampu menghasilkan konsumsi bahan
bakar yang minimum.