Show simple item record

dc.contributor.authorSupardi, Agus
dc.contributor.authorSusilo, Joko
dc.contributor.authorFaris
dc.date.accessioned2014-11-01T09:30:28Z
dc.date.available2014-11-01T09:30:28Z
dc.date.issued2014-09
dc.identifier.citationBansal, R.C., 2005, Three-Phase Self-Excited Induction Generators: An Overview, IEEE Transactions On Energy Conversion Fukami T, Kaburaki Y, Kawahara S, Miyamoto T., 1999, Performance analysis of a self-regulated self-excited single phase induction generator using a three-phase machine". IEEE Trans Energy Conver 1999;14(3):622–7. Irianto,C.G., 2004, Suatu Studi Penggunaan Motor Induksi sebagai Generator: Penentuan Nilai Kapasitor Untuk 6 Penyedia Daya Reaktif, JETri, Volume 3, Nomor 2, Februari 2004, Halaman 116 Ouhrouche M.A. and Chaine Q.M., 1995, EMTP Based Study of Self Excitation Phenomenon in an Induction Generator Supardi, A., 2009, Karakteristik Distorsi Harmonik Generator Induksi 3 Fase Tereksitasi Diri dan Perancangan Filternya, Conference on Information Technology and Electrical Engineering, Electrical Engineering Gadjah Mada Universityen_US
dc.identifier.issn1411-8890
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/4930
dc.description.abstractDi Indonesia masih banyak dijumpai daerah-daerah terpencil yang belum tersentuh oleh program elektrifikasi akibat tidak terjangkaunya daerah tersebut oleh infrastruktur kelistrikan yang ada. Daerah-daerah terpencil tersebut sebenarnya menyimpan potensi tenaga air yang dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik. Di daerah seperti itu lebih cocok dibangun pembangkit listrik berkapasitas kecil tetapi jumlah unitnya banyak. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengembangkan suatu pembangkit listrik skala kecil yang mudah pembuatannya, mudah pengoperasiannya, mudah perawatannya dan harganya juga murah. Pembangkit tersebut didesain menggunakan generator induksi 1 fase ¾ PK 4 kutub dalam kondisi tereksitasi diri dan tidak terhubung dengan jala-jala listrik (stand alone). Penelitian diawali dengan mengkopel generator induksi 1 fase dengan suatu penggerak mula yang dapat diatur kecepatan putarnya. Generator induksi dalam kondisi tanpa beban kemudian diputar pada kecepatan 1500 rpm dan kapasitor 8 µF dihubungkan pada kedua terminalnya. Tegangan dan frekuensi keluarannya diukur dengan power quality analyzer. Pengukuran tegangan dan frekuensi dilanjutkan dengan menghubungkan kapasitor berukuran 8, 16, 24, dan 32 µF. Setelah itu pengujian diulangi lagi untuk kondisi berbeban. Beban yang dihubungkan adalah beban resistif, beban induktif, dan beban resistif induktif. Beban resistif yang dipakai berupa lampu pijar sedangkan beban induktifnya berupa lampu TL. Daya beban divariasi mulai dari 40 – 440 watt untuk menirukan beban rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitor yang diperlukan oleh generator induksi agar dapat menghidupkan beban listrik rumah tangga berdaya sampai 440 watt adalah sebesar 32 µF. Tegangan dan frekuensi generator induksi dipengaruhi oleh besar dan jenis beban listrik yang disuplainya. Semakin besar daya beban yang dihubungkan maka tegangan dan frekuensinya akan semakin turun.en_US
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartaen_US
dc.subjectgenerator induksi 1 faseen_US
dc.subjectbebanen_US
dc.subjecttegangan dan frekuensien_US
dc.titlePengaruh Pembebanan terhadap Karakteristik Keluaran Generator Induksi 1 Faseen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record