• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Teritori Ruang Publik Perkotaan Studi Kasus Kota Semarang, Surakarta dan Yogyakarta

    Thumbnail
    View/Open
    2.Supriyono.pdf (515.9Kb)
    Date
    2014-12
    Author
    Supriyono
    Listiati, Etty E
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kota yang baik akan menyediakan ruang publik yang dapat diakses masyarakat secara bebas tanpa memandang status sosial, ekonomi maupun budaya. Pada kawasan ini, warga dapat berekreasi, olah raga, sosialisasi sampai beaktualisasi diri dengan aman dan nyaman. Berkumpulnya masyarakat berpotensi terjadinya “gesekan – gesekan” secara individu maupun kelompok.Teritori, adalah salah faktor yang dapat menjadikan konflik antar indifid, apabila hal itu tidak dikelola dengan baik. Teritori publik adalah suatu ruang atau kawasan milik pemerintah atau swasta yang dipakai atau dimanfaatkan secara individu atau kelompok dalam jangka waktu yang lama. Dengan pemakaian yang lama, maka secara de facto pemakai ruang tersebut merasa ingin memiliki dan menguasainya, walaupun secara de jure bukan miliknya. Semarang, Surakarta dan Yogyakarta adalah kota – kota yang sedang berkembang menuju kearah kota metropolitan, dan membutuhkan suatu kesimbangan secara fisik maupun non fisik dalam membangun kotanya. Saat ini, sedang tumbuh dan berkembang perkumpulan – perkumpulan atau komunitas sebagai wadah masyarakat dalam bersosialisasi dan beraktualisasi diri. Fenomena tersebut sangat menarik untuk diamati , sehingga dapat dipakai dan dikembangkan efek positifnya, dan dihilangkan efek negatifnya. Hal itu dilakukan dengan melalui suatu kajian, dengan mendeskriptifkan ruang – ruang publik yang berada di tiga kota tersebut, dimana hasilnya diharapkan dapat dipakai dan menjadi model untuk pengadaan, desain dan pengelolaan ruang publik perkotaan dikota – kota lain, khususnya dari segi teritori. Selain itu, juga dapat dipakai sebagai masukan kepada pemerintah dalam menjaga, memperbaiki, menyempurnakan dan meningkatkan suatu kawasan atau ruang publik yang kondisinya memiliki kekurangan, kelemahan dan ketidak sempurnaan.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5405
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV