• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Studi Eksperimental Pengaruh Timing Injection terhadap Unjuk Kerja Motor Diesel 1 Silinder Putaran Konstan dengan Bahan Bakar Bio Solar

    Thumbnail
    View/Open
    10.Nugrah Rekto Prabowo.pdf (442.8Kb)
    Date
    2014-12
    Author
    Prabowo, Nugrah Rekto
    Yuliono, Nova
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Motor diesel merupakan penggerak mula yang cukup banyak digunakan pada sektor transportasi dan industri. Untuk mendapatkan unjuk kerja motor yang optimal, motor diesel dipengaruhi oleh beberapa aspek operasional. Diantaranya : Perbandingan campuran udara dengan bahan bakar (Air fuel Ratio), waktu penginjeksian baban bakar (Timing injection) dan jumlah oksigen yang terkandung dalam udara kering disekitar (Ambien). Tujuan penelitian ini untuk mempelajari karakteristik unjuk kerja pada motor diesel : Daya, Torsi dan Penggunaan bahan bakar spesifik (Sfc) pada perubahan timing injeksi saat dimajukan (advanced) 20 0 dan dimundurkan (retarded) 20 0 dari keadaan standar 45 BTDC. Penelitian dilakukan dengan uji ekperimental pada sebuah motor diesel stasioner dengan pembebanan elektrik (lampu pijar) dari 200 sampai 2800 W dengan interval 200 W, pada putaran stasioner (1500 rpm) dengan bahan bakar bio-solar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi timing injeksi advanced 20 0 daya motor dan torsi rata-rata meningkat sebesar 9,15 %. Daya tertinggi pada 2,84 kW; torsi tertinggi 18,085 Nm diperoleh pada pembebanan 2600W. Penggunaan bahan bakar spesifik (Sfc) menurun 19%. Sfc terendah 0,354 kg/kWh pada pembebanan 1800 W. Pada variasi timing injeksi retarded 20 0 daya motor dan torsi rata-rata menurun sebesar 5,85 %, daya tertinggi 2,62 kW; torsi tertinggi 17,79 Nm diperoleh pada pembebanan 2600W; Penggunaan bahan bakar spesifik (Sfc) terjadi kenaikan 2,4%. Sfc terendah 0,436 kg/kWh pada pembebanan 2000 W. 0
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5436
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV