Show simple item record

dc.contributor.authorSupardi, Agus
dc.contributor.authorBudiman, Aris
dc.contributor.authorWidianto, Fajar
dc.date.accessioned2015-03-27T04:50:08Z
dc.date.available2015-03-27T04:50:08Z
dc.date.issued2014-12
dc.identifier.citationCelli G. and Pilo, F., (2001), “Optimal distributed generation allocation in MV distribution networks”, Proceedings of the 2001 IEEE/PES Conference on Power Industry Computer Application, pp. 81 – 86 Delfino, B., (2002), “Modeling of the integration of distributed generation into the electrical system”, Proceedings of the 2002 IEEE Power Engineering Society Summer Meeting, Volume 1, pp. 170 – 175 Erezzaghi, M. E. and Crossley, P. A., (2003), “The effect of high resistance faults on a distance relay”, Proceedings of the IEEE Power Engineering Society General Meeting, Volume 4, 13-17 July 2003, pp. 2133 Girgis A. and Brahma, S., (2001), “ Effect of distributed generation on protective device coordination in distribution system”, Proceedings of the 2001 Large Engineering Systems Conference, pp. 115 – 119 Grady, W.M., Samotyj, M.J., and Noyola, A.H, (1992), „„The application of network objective functions for minimizing the impact of voltage harmonics in power systems, in IEEE Trans. on Power Delivery, vol.7. no.3, pp. 1379 – 1385 Heine P. and Lehtonen, M., (2003), “Voltage sag distributions caused by power system faults”, IEEE Transactions on Power Systems, Volume 18, Issue: 4, pp. 1367 – 1373. Kirawanich, P., O‟Connell, R.M., and Brownfield, G., (2004), „„Microturbine harmonic impact study using ATP- EMTP”, in 2004 11 th International Conf. on Harmonics and Quality of Power, pp. 117 – 122 Willis, H. L. and Scott, W. G., (2000), “Distributed Power Generation Planning and Evaluation, Marcel Dekker, Inc.in_ID
dc.identifier.issn1412-9612
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5457
dc.description.abstractPada operasi sistem tenaga listrik sering terjadi gangguan yang mengakibatkan terganggunya penyaluran tenaga listrik ke konsumen. Jenis gangguan yang sering terjadi pada sistem tenaga listrik adalah hubung singkat satu fase ke tanah. Untuk mengatasi gangguan tersebut, perlu dilakukan suatu analisis hubung singkat sehingga sistem proteksi yang tepat pada sistem tenaga listrik dapat ditentukan. Dalam penelitian ini akan dianalisis gangguan hubung singkat satu fase ke tanah pada sistem distribusi standar IEEE 13 bus. Analisis arus hubung singkat satu fase ke tanah pada sistem distribusi dilakukan dengan bantuan software ETAP Power Station 7.0. Penelitian diawali dengan membuat model sistem distribusi standar 13 bus dengan menggunakan ETAP Power Station 7.0. Data-data sistem yang diperlukan kemudian dimasukkan ke dalam model yang terdiri dari data impedansi saluran distribusi, data kapasitor, data trafo, data beban dan data Distributed Generation (DG). Setelah modelnya lengkap kemudian dilakukan simulasi aliran daya untuk mengetahui apakah model yang dibuat sudah sempurna atau belum. Kemudian ditentukan lokasi yang akan terjadi gangguan hubung singkat. Arus hubung singkat pada bus yang terganggu dihitung setelah 30 siklus (kondisi steady state). Hasil simulasi menunjukkan bahwa pada saat pada saat sistem distribusi belum dipasang DG maka arus gangguan satu fase ke tanah hanya ditentukan oleh lokasi gangguan saja. Gangguan yang terjadi di dekat power grid akan menghasilkan arus hubung singkat yang lebih besar. Pada saat sistem distribusi dipasang DG maka akan terjadi kenaikan arus khususnya bila lokasi gangguannya di dekat DG. Semakin banyak DG yang terpasang pada suatu bus tertentu maka arus gangguannya akan semakin besar.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectHubung singkat 1 fase ke tanahin_ID
dc.subjectsistem distribusi standar IEEE 13 busin_ID
dc.titleAnalisis Gangguan Hubung Singkat Satu Fase ke Tanah pada Sistem Distribusi Standar IEEE 13 Busin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record