• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Simposium Nasional Rekayasa Aplikasi Perancangan dan Industri
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Penjadwalan Produksi dengan Metode Non Delay (Studi Kasus Bengkel Bubut Chevi Sintong)

    Thumbnail
    View/Open
    1.Livia.pdf (228.8Kb)
    Date
    2014-12
    Author
    Livia
    Alfian, Achmad
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Bengkel Bubut Chevi Sintong Palembang merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam body repair terutama untuk kendaraan roda empat. Dalam memproduksi produknya, Bengkel Bubut Chevi Sintong hanya melayani pesanan saja (Job Shop) dan melibatkan banyak mesin dalam pengerjaannya. Dalam memenuhi pesanan pelanggan tersebut, masih adanya mesin yang menganggur ketika sedang mengerjaan job lain sehingga sering terjadi keterlambatan penyelesaian waktu pengerjaan job atau melebihi batas maksimal (due date). Hal inilah yang membuat sekitar 75% (menurut planner) produk jasa perbaikan mengalami keterlambatan. Keterlambatan pemenuhan permintaan ini mengakibatkan biaya jasa perbaikan yang lebih besar dan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan akan menurun karena tidak dapat memenuhi pesanan sesuai dengan due date yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penjadwalan pada setiap mesin untuk meminimumkan jumlah dan waktu keterlambatan tersebut. Adapun metode yang memiliki fungsi untuk meminimasi jumlah dan waktu keterlambatan adalah menggunakan metode non delay. Penjadwalan non delay merupakan jadwal nyata yang tidak membiarkan satu pun mesin dalam keadaan menganggur sehingga dapat menghasilkan jumlah dan waktu keterlambatan yang minimum. Hasil dari penjadwalan dengan metode non delay menunjukkan total waktu penyelesaian job sebesar 769.506 menit dengan urutan proses job 3, job 1, job 2, job 4, job 6 dan job 5 dengan total hanya 1 job yang mengalami keterlambatan dibandingkan dengan penjadwalan yang dilakukan perusahaan yaitu sebesar 918.184 menit dengan total 5 job yang terlambat, yaitu pada job 2, job 3, job 4, job 5 dan job 6. Waktu yang mengalami keterlambatan dalam penyelesaian non delay relatif lebih kecil dibandingkan dengan waktu keterlambatan yang dilakukan perusahaan. Penjadwalan dengan metode non delay memungkinkan beberapa operasi dilakukan dalam waktu yang bersamaan tetapi dengan mesin yang berbeda, sehingga apabila diterapkan perusahaan dapat meningkatkan produktivitas produksinya. Selain itu, adanya penurunan biaya jasa perbaikan sebesar Rp.134.645,00 dengan penjadwalan non delay.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5518
    Collections
    • Simposium Nasional Ke-13 RAPI 2014

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV