Desain Stasiun Kerjaworkshop Pelatihan Bordir Komputer
Abstract
Keterserapan Tenaga Kerja di industri dalam negeri masih mengalami kendala. Pemerintah telah menempuh dengan berbagai regulasi terkait penyiapan tenaga kerja kompeten dengan sistem pendidikan dan pelatihan yang tertuang dalam peraturan pemerintah. Pelatihan yang berbasis pada kompetensi diharapkan menjawab kebutuhan industri yang ada. UPT LK Technopark Ganesha Sukowati Sragen sebagai lembaga latihan kerja pemerintah, menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas masyarakat. Fasilitas yang dimiliki UPT LK TGS Sragen merupakan mesin berstandar industri, namun belum memperhatikan kaidah ergonomi. Berdasarkan hasil pengamatan awal menunjukkan permasalahan postur kerja yang tidak ergonomi serta banyak keluhan terutama keluhan pada titik leher bagian bawah, bahu kanan, punggung, pinggang, paha kiri, paha kanan, lutut kiri, lutut kanan, betis kiri, dan betis kanan. Perbaikan stasiun kerja workshop pelatihan bordir komputer dilakukan dengan pendekatan metode ergonomi partisipatori. Proses partisipasi dalam perancangan ini melibatkan peneliti, peserta pelatihan, tim teknis desain dan pimpinan instansi. Rekomendasi perbaikan memperhatikan keluhan dan harapan peserta. Hasil perancangan desain berupa alat bantu proses kerja spangkring berupa meja dan kursi duduk berdiri, serta landasan kaki pada proses bordir. Perbaikan yang dilakukan adalah perancangan pada dimensi meja, kursi dan landasan kaki yang disesuaikan dengan antropometri peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat kelelahan dan meningkatkan kenyamanan dalam proses pelatihan antara kontrol dan eksperimen secara bermakna dengan nilai probabilitas sebesar 0,000(pvalue <0,05).