Show simple item record

dc.contributor.authorHerdiman, Lobes
dc.contributor.authorPriadythama, Ilham
dc.date.accessioned2015-04-20T05:59:02Z
dc.date.available2015-04-20T05:59:02Z
dc.date.issued2015-03
dc.identifier.citationBogey, R. dan Massagli, T.L., 2014, Gait Analysis, Updated: Apr 29, 2014, http://www.emedicine. medscape.com/article/320160-overview#showall diakses tgl 12 Maret 2014. Gailey, R., 2008, Secondary Conditions Related to Prosthetic Users and Ten Steps to Reduce the Risk of Injury. InMotion Magazine, Volume 18 · Issue5 · July/August. http://www.amputeecoalition. org/inmotion/jul_aug_08/ten_steps_to_reduce_injury.html Data Kecelakaan Lalu-Lintas, 2013, [cited 2014 April 25], Available from: http://id.wikipedia.org /wiki/Kecelakaan_ lalu-lintas2013.html. Lederman, E., 2005, The Science and Practice of Manual Therapy, Second edition, London : Churchill Livingstone Elsevier Publisher, p. 95-100. Perry, J.,1992, Gait Analysis : Normal and Pathological Function, New Jersey: SLACK Incorporated Publisher. Shumway-Cook, A. dan Woolacott, M.H., 2001, Motor Control : Theory and Practical Applications, Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. Watson, M.A. dan Black, F.O., 2008. The Human Balance System – A Complex Coordination of Central and Peripheral Systems, The Vestibular Disorder Association, Publication No. S-7, http://www.vestibular.org/, pp. 1-4. Whittle, M.W., 2007. Gait Analysis : an Introduction. Fourth edition, Oxford: Butterworth Heniemann, p. 41 Young, M.F., 2010, Essential Physics for Manual Medicine, London : Churchill Livingstone Elsevier Publisher, p. 117-121.in_ID
dc.identifier.issn2337-4349
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/5748
dc.description.abstractKecepatan gait akan membentuk waktu yang berbeda selama fase stance dan fase swing. Kedua fase ini sangat mempengaruhi kestabilan berjalan bagi seorang amputee transtibial. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kestabilan berjalan dalam memakai kaki prosthetik yang ditunjukkan selama fase stance dan fase swing, dan tanpa ankle joint. Penelitian ini menggunakan metode cross over design, data diperoleh dari 14 subjek laki-laki untuk kasus amputasi bawah lutut dan melalui pengukuran anthropometri. Kecepatan berjalan untuk bidang frontal direkam dengan 1 unit kamera Canon EOS 1100D DSLR dan bidang sagital direkam dengan 1 unit handycam kamera JVC Everio GZ-MG760. Analisis gait dilaku-kan pada kecepatan gerak pada saat berjalan yang dihitung fase per frame. Penelitian ini, mengkaji perlakuan pada kelompok dan periode pengujian untuk tanpa atau dengan ankle joint pada kaki prosthetik. Perbandingan dilakukan dengan uji beda (p < 0,05), setelah dilakukan uji normalitas (p > 0,05) dan uji homogenitas (p > 0,05). Hasilnya menunjukkan bahwa fase stance, ankle joint (1,85±0,34) menit dan tanpa ankle joint (2,53±0,49) menit dengan p = 0,0001. Fase swing, ankle joint (1,23±0,22) menit, tanpa ankle joint (1,69±0,32) menit dengan p = 0,0001. Penggunaan ankle joint pada kaki prosthetik yang dipakai sewaktu amputee berjalan menunjukkan hasil yang lebih stabil dan efisien.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectamputee transtibialin_ID
dc.subjectanalisis gaitin_ID
dc.subjectfase stancein_ID
dc.subjectfase swingin_ID
dc.subjectprosthetik bawah lututin_ID
dc.titleFase Stance dan Fase Swing pada Pengguna Kaki Prosthetik Bawah Lutut Berdasarkan Analisis Gaitin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record