• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2015
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2015
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Implementasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Industri Batik (Studi Kasus di Industri Batik “GT” Laweyan Surakarta)

    Thumbnail
    View/Open
    IENACO 19 – Muchlison Anis, Gery Ganda Wijaya, Etika Muslimah.pdf (406.9Kb)
    Date
    2015-03
    Author
    Anis, Muchlison
    Wijaya, Gery Ganda
    Muslimah, Etika
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan kondisi aman, sehat, dan selamat yang bebas dari resiko kecelakaan maupun kerusakan yang harus diterapkan di perusahaan.“GT” adalah salah satu industri yang bergerak pada bidang industri batik yang berada di kampung batik Laweyan Surakarta.Industri ini juga berkepentingan dengan tuntutan yang semakin besar untuk memenuhi K3.Industri batik harus dapat bersaing dan melakukan pembenahan dari segala hal termasuk K3.Tujuan dari penelitian ini adalah teridentifikasinya bahaya, mengetahui penyebab bahaya, serta membuat perbaikan untuk mengurangi bahaya di perusahaan “GT”. Penelitian ini menggunakan metode Hazard Indentification and Risk Assessment dengan tahapan pertama mengidentifikasi bahaya, yang kedua penilaian resiko dengan kriteria Likelihood dan Consequences sehingga diketahui tingkat bahaya dan yang ketiga dengan bantuan tahapan Hazop Worksheet dapat diketahui penyimpangan, sebab, akibat dan tidakan yang akan dilakukan. Tahap akhir dari penelitian ini adalah membuat perbaikan-perbaikan untuk mengurangi potensi bahaya yang mungkin terjadi. Hasil dari penelitian ini adalah diketahuinya sumber bahaya pada zat pewarna (naftol) dan zat kimia soda api (NaOH), sodium nitrit (NaNO2), sodium silikat (Na2SiO3), pemanas dan mesin uap untuk penguncian warna. Selanjutnya dari penelitian diketahui terdapat bahaya resiko sedang yaitu pada lokasi printing, grounding dan penjemuran dengan jumlah 5 (62%), resiko ekstrim pada lokasi penguncian warna dan pewarnaan dengan jumlah 2 (25%), dan resiko rendah pada lokasi penguapan dengan jumlah 1 (13%). Hasil analisis dari kondisi sumber bahaya dan tingkat resiko yang ada maka diperlukan penanganan lanjutan yaitu pengadaan dan penggunaan alat pelindung diri (APD), Visual Display dan Instruksi Kerja.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/5757
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2015

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV