Pengaruh Jumlah Sampel dan Panjang Tes terhadap Validitas Konstruk pada Tes Penalaran Matematika
Abstract
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah sampel dan panjang tes terhadap
validitas dan reliabilitas butir tes menggunakan analisis faktor (exploratory factor analysis) dan
koefisien alpha. Data yang digunakan merupakan data bangkitan dengan jumlah sampel dan butir
berbeda-beda dengan pasangan jumlah sampel dan butir 1) (120: 15); (120:10); (120: 5); 2) (250:15);
(250:10); (250:5); 3)(500: 15); (500:10); (500: 5). Data dibangkitkan dengan program WinGen dengan
bentuk tes uraian (politomus) dimana penskorannya menggunakan rubrik (skala 0 sampai 4). Data
dibangkitkan sebanyak 25 kali ulangan untuk semua pasangan perlakuan. Untuk mengetahui
pengaruh dan perbedaan perlakuan terhadap rata-rata koefisien validitas dan rata-rata koefisien
reliabilitas digunakan analisis regresi dan posthoc analysis. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa: (1)
Jumlah sampel dan panjang tes berpengaruh terhadap koefisien validitas tes penalaran matematik
sebesar 82,30% dengan persamaan garis regresi: . Perlakuan dengan
jumlah sampel 500 dan butir 15 menghasilkan tingkat koefisien validitas yang tinggi dibandingkan
dengan dua perlakuan lainnya. (2) Jumlah sampel dan panjang tes berpengaruh terhadap koefisien
reliabitas tes penalaran matematik sebesar 88,30% dengan persamaan garis regresi:
. Perlakuan dengan jumlah sampel 500 dan butir 15 menghasilkan
tingkat koefisien reliabilitas yang tinggi dibandingkan dengan dua perlakuan lainnya.