Show simple item record

dc.contributor.authorKarlimah
dc.date.accessioned2015-05-18T08:55:32Z
dc.date.available2015-05-18T08:55:32Z
dc.date.issued2015-03-07
dc.identifier.citation[1] Angelina, M. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SD. Skripsi. Tidak Diterbitkan. [2] BSNP. 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. [3] Hastuti, I. 2014. Penggunaan Metode Pemodelan terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar. Skripsi. Tidak Diterbitkan. [4] Herlisnawati, A. 2014. Penerapan Pendekatan Investigasi terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah pada Luas Daerah Jajargenjang. Skrisi. Tidak Diterbitkan. [5] Isjoni. 2011. Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. [6] Kaur, B. 2010. Mathematical Modelling Aplication and Modelling. Singapore. World Scientific. [7] Muna. 2012. Dokumen Kurikulum 2013. [online]. Tersedia di: http://muna.staff.stainsalatiga.ac.id/wpcontent/uploads/sites/65/2013/03/dokumenkurikulum- 2013.pdf Diakses 9 Desember 2013. [8] NCTM. 2000. Principle and Standards for School Mathematics. Virginia: NCTM. [9] Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup. [10] TIMSS & PIRLS. 2011. Overview TIMSS and PIRLS 2011 Achievement.[online]. Tersedia di: http://timssandpirls.bc.edu/data-release-2011/pdf/overview-TIMSS-and- PIRLS-2011-Achievement.pdf Diakses 22 Januari 2014.in_ID
dc.identifier.isbn978.602.361.002.0
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6003
dc.description.abstractPemecahan masalah merupakan fokus dalam pembelajaran matematika dan salah satu daya matematika yang harus dimiliki siswa, karena itu siswa harus mendapat pengalaman belajar dan terampil memecahkan masalah matematika. Namun hasil temuan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) menunjukkan bahwa siswa Indonesia berada pada ranking amat rendah dalam kemampuan memahami informasi yang kompleks, teori, analisis, pemecahan masalah, pemakaian alat, prosedur dan pemecahan masalah, dan melakukan investigasi. Hal tersebut menandakan bahwa siswa belum mendapat pengalaman belajar matematika yang seharusnya. Padahal terdapat beberapa alternatif pembelajaran matematika yang memberikan pengalaman memecahkan masalah matematika. Beberapa hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat model pembelajaran, pendekatan, strategi yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah matematika. Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS), pendekatan investigasi, strategi pemodelan. Dengan demikian beberapa alternatif untuk mengembangkan kemampuan memecahkan masalah matematika sebagai salah satu daya matematika yang harus dimiliki siswa sebenarnya dapat diwujudkan.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectPemecahan Masalah Matematikain_ID
dc.subjectModel Pembelajaran Kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS)in_ID
dc.subjectPendekatan Investigasiin_ID
dc.subjectStrategi Pemodelanin_ID
dc.titlePembelajaran Bermakna untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematikain_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record