Show simple item record

dc.contributor.authorAditya, Nofi
dc.date.accessioned2015-12-21T06:48:16Z
dc.date.available2015-12-21T06:48:16Z
dc.date.issued2015-05-19
dc.identifier.citationArifah P., Diah. “Analisa dan Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Kendaraan Menggunakan Metode TOPSIS”, Jurnal Teknologi Informasi Vol. 5 No. 1, Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia, Malang. BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Kementerian Pekerjaan Umum (2012), Laporan Akhir Studi Identifikasi dan Desain Penyediaan Air Baku Kab. Majalengka, Cirebon. Hidayat, Luthfi Nur. “Metode TOPSIS Untuk Membantu Pemilihan Jurusan Pada Sekolah Menengah Atas”, Tugas Akhir, Program Studi Informatika, Universitas Dian Nuswantoro, Semarang. Kahraman, C. (2008). Fuzzy Multi Criteria Decision Making, Springer, New York. Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., Wardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi Atribut Decision Making (FUZZY MADM), Graha Ilmu, Yogyakarta. Natsir, Mochammad (2012). “Pengelolaan Sumberdaya Investasi Bagi Penyelenggaraan Infrastruktur”, makalah, Badan Pembinaan Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta. Wibowo, A. (2014). “Bahan Kuliah Teknik Pengambilan Keputusan Multi Kriteria”, Program Pascasarjana Teknik Sipil, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung.in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/6457
dc.description.abstractDalam rangka melaksanakan program Millenium Development Goals (MDG’s), Pemerintah Kabupaten Majalengka mempunyai rencana membangun sistem jaringan air bersih untuk daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan pasokan air bersih, baik di daerah perkotaan maupun khususnya di daerah pedesaan. Pemilihan sumber mata air adalah bagian terpenting dalam perencanaan pembangunan jaringan air bersih untuk daerah pedesaan. Secara umum terdapat beberapa kriteria terpenting dalam pemilihan sumber mata air diantaranya debit air (kuantitas), kontinuitas ketersediaan air dan kualitas air. Namun beberapa kriteria pertimbangan dapat ditambahkan sebagai rekomendasi yang jelas untuk syarat pemilihan. Berdasarkan kriteria dan bobot dari masing-masing alternatif lokasi sumber mata air yang tersedia dapat dilakukan penerapan metode untuk mengkaji suatu pemilihan terbaik. Dalam penelitian ini, dipergunakan metode Techique For Order Preference By Similarty To Ideal Solution (TOPSIS). Metode ini mampu memecahkan masalah multi dimensi yang terdapat dalam proses pemilihan sumber mata air yang melibatkan banyak kriteria dan alternatif pilihan. Penentuan kriteria dan besarnya bobot sangat mempengaruhi hasil analisis, oleh karena itu penentuan kriteria dan bobotnya sebaiknya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alternatif yang terpilih merupakan alternatif yang memiliki kriteria terbaik diantara alternatif yang lain. Penelitian ini hanya bertujuan untuk memberikan saran dan solusi terbaik dalam pemilihan lokasi sumber mata air sedangkan keputusan akhir tetap diputuskan oleh para pengambil keputusan yang berwenang dalam kegiatan tersebut.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectjaringan air bersihin_ID
dc.subjectkriteriain_ID
dc.subjectmata airin_ID
dc.subjectTOPSISin_ID
dc.titlePemilihan Lokasi Sumber Mata Air untuk Pembangunan Jaringan Air Bersih Pedesaan dengan Menggunakan Metode Topsisin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record