Pengaruh Frekuensi Gempa terhadap Respons Bangunan Bertingkat
Abstract
Kerusakan struktural akibat gempa tidak semata-mata fungsi dari besarnya percepatan tanah akibat gempa. Faktor penyebab besarnya kerusakan struktur adalah karakteristik gempa, karakteristik site, dan karakteristik struktur. Karakteristik gempa meliputi peak ground acceleration, duration of strong shaking, frequency content dan length of fault rupture. (Lindeburg, 2008). Parameter kandungan frekuensi gempa dinilai paling berpengaruh dibandingkan parameter lainnya. (Widodo, 2001). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi gempa terhadap respons struktur dengan berbagai variasi jumlah tingkat, dan variasi dimensi kolom pada setiap tingkat. Untuk melihat respons struktur akibat gempa dengan frekuensi yang bervariasi ini, digunakan analisis dinamik time history dengan menggunakan software Mathlab. Beban gempa masukan meliputi gempa frekuensi rendah, sedang dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin rendah frekuensi gempa, maka simpangan tingkat maksimum pada bangunan yang relatif tinggi akan semakin tinggi. Semakin rendah frekuensi gempa, maka gaya horisontal tingkat pada bangunan yang relatif rendah akan semakin tinggi. Semakin rendah frekuensi gempa, maka gaya geser dasar V pada bangunan yang relatif tinggi akan semakin tinggi. Variasi dimensi kolom/balok beda dapat meningkatkan simpangan tingkat, tetapi dapat menurunkan gaya horisontal tingkat dan gaya geser dasar bangunan.