Show simple item record

dc.contributor.authorUtami, Susilo
dc.contributor.authorMarkhamah
dc.contributor.authorSabardila, Atiqa
dc.date.accessioned2012-03-26T05:15:17Z
dc.date.available2012-03-26T05:15:17Z
dc.date.issued2010-02
dc.identifier.citationAgni, Binar. 2008. Sastra Indonesia Lengkap: Pantun, Puisi, Majas, Peribahasa, Kata Mutiara. Jakarta: HI-fest Publising. Allan, Keith dan Kate Burridge. 2001. “Euphimism, Dysphemism, and Cross-Varietal Synonymy”. www.latrobe.edu.au/linguistics/La TrobePapersinLinguistics/Vol%2001/ 1AllanandBurridge.pdf Aslinda dan Leni Syafyahya. 2007. Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika Aditama. C. Bogdan, Robert dan Sari Knopp Biklen. 1990. Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar ke Teori dan Metode. Alih Bahasa: Munandzir. Jakarta: Ditjen Dikti Proyek Pengembangan Pusat Fasilitas Bersama Antaruniversitas/IUC. Dardjowidjojo, Soenjoyo. 2005. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Edisi Kedua. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Imawan, Teguh. 2007. “Makna Bahasa terang Presiden Yudhoyono”. http://www. suarapembaruan.com/News/2007/01/04/index.html Khasanah, Atiqah Umi. 2004. “Pembunuhan Karakter Kasus Pemakaian Kata Sapaan pada Masyarakat Desa Basin Kecamatan Kebonarum Kabupaten Klaten”. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://etd.library.ums.ac.id/gdl.php?mod= browse&op=read&id=jtptums-gdl-s1-2007-atiqahumik-6733. Le, Quynh. 2006. “Cultural Meaning in Health Communication”. Australia: University Department of Rural Health University of Tasmania. http://eprints.utas.edu.au/1390/1/ paper_08.pdf Mangiang, Masmiar. 2003. “Dinamika Bahasa Media Massa”. http://pondokbahasa. wordpress. com/2008/08/02/dinamika_bahasa_media_massa/ Martinet, Andre. 1987. Ilmu Bahasa: Pengantar. Cetakan: Pertama. Terjemahan: Rahayu Hidayat. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. “Profil SMP Negeri 3 Ungaran Tahun Pelajaran 2008-2009” Prudjung, Ucheng. 2008. “Mengkaji Pemberitaan Media Cetak terhadap Aksi Demonstrasi Mahasiswa”. http://pm llbersahabat.wordpress.com/2008/05/31/mengkaji_ pemberitaan_media_cetak_terhadap_aksi_demonstrasi_mahasiswa/ Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2008. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: Dan Uraian Sederhana tentang Gaya Bahasa atau Majas. Cetakan: kelima. Yogyakarta: Indonesiatera. Rahardi, R. Kunjana. 2005. Pragmatik: Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Rahmah, Arlia. 2008. “Psikologi Perkembangan”. http://eko13.wordpress.com/2008/04/12/ psikologi-perkembangan/. Diakses tanggal 13 Februari 2009. Sumarsono dan Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Cetakan : pertama. Yogyakarta: SABDA (Lembaga Studi Agama, Budaya, dan Perdamaian). Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Cetakan kesepuluh. Bandung: Angkasa. Tristiowati, Heni. 2005. “Pemakaian Eufimisme dan Disfemisme dalam Naskah Siaran ’Kilas Peristiwa’ di Radio Solopos 103 FM (P.T. Radio Solo Audio Utama) Surakarta Edisi Agustus 2005". Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Verhaar, J. W. M. 2005. Asas-Asas Linguistik Umum. Cetakan kelima. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik: Kajian Teori dan Analisis. Cetakan: pertama. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yamani, M. Lutfi. 2008. “Perkembangan Bahasa Anak”. http://arsipmakalah.blogspot.com/ 2009/11/perkembanagan-bahasa-anak.html. Diakses Rabu, 11 Februari 2008.en_US
dc.identifier.issn1411-5190
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/651
dc.description.abstractPenelitian ini berkenaan dengan konteks, acuan, dan partisipan disfemisme. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan konteks munculnya disfemisme, acuan disfemisme, dan partisipan disfemisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 3 Ungaran Semarang. Data penelitian berupa korpus atau cuplikan ujaran yang mengandung disfemisme yang diujarkan para siswa. Data digali dari sumber data primer dan sekunder. Validasi data dilakukan dengan metode triangulasi data. Data dikumpulkan melalui observasi/pengamatan, rekam/catat data, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) konteks munculnya disfemisme antara lain karena marah, mengejek, meminta, berkomentar dan menggerutu, membalas, bercanda, bertanya, kebiasaan, terkejut, geli, menggoda, mengingatkan, menjawab panggilan, merespon pertanyaan, tidak percaya, iseng, kesakitan, melihat orang lain cemberut, memberi, menanggapi kritikan, mengulangi permintaan, menuduh, menyalahkan, menyatakan kekecewaan, terpojok, tersinggung, tidak mau menerima peringatan, dan tidak sependapat; (2) disfemisme yang digunakan mengacu pada binatang, profesi, sifat, anggota tubuh, sapaan, bau, dan rasa; dan (3) partisipan disfemisme dari dua macam yaitu partisipan akrab positif dan partisipan akrab negatif.en_US
dc.subjectkonteksen_US
dc.subjectdisfemismeen_US
dc.subjectpartisipanen_US
dc.subjectacuanen_US
dc.titleKONTEKS,ACUAN DAN PASRTISIPAN DISFEMISME PADA UJARAN SISWA SMP NEGERI 3 UNGARANen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record