Pemanfaatan CPO untuk PLTD dan Kajian Emisi GRK
Abstract
Indonesia adalah sebagai negara penghasil minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO)
yang terbesar di dunia dengan produksi sekitar 33 juta ton pada tahun 2015. Potensi ini harus
dimanfaatkan selain untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan dan industri turunan lainnya
juga untuk kebutuhan ketahanan dan kemandirian energi nasional. Salah satu diantaranya
adalah dengan memanfaatkan CPO sebagai bahan bakar untuk Pembangkit Listrik Tenaga
Diesel (PLTD). Kajian ini juga bertujuan khusus menganalisa dari segi dampak lingkungan
untuk memperoleh kelayakan yang berdampak positif bagi lingkungan, sehingga diharapkan
bisa menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK). Kajian dampak lingkungan ini memakai
metodologi perhitungan Life Cycle Assessment (LCA) Cradle to Gate bahan bakar CPO
dengan menggunakan skenario pada kasus Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tanpa menangkap
biogas dari Palm Oil Mill Effluent (POME) dan skenario dengan menangkap biogas POME.
Hasil perhitungan LCA untuk memperoleh nilai emisi GRK dengan pengoperasian PLTD
berbahan bakar CPO yang berkapasitas 1000 MW, maka bisa menekan emisi CO2 sekitar 5
juta ton per tahun.Pemanfaatan CPO sebagai bahan bakar PLTD pada daerah yang isolated
untuk meningkatkan elektrifikasi, sangat layak dilaksanakan pembangunannya secara masal
ditinjau darikelayakan teknologi, ketersediaan CPO, serta dampak lingkungan yang positif.