Usulan Perencanaan Perawatan Mesin Roughing Stand Dengan Pendekatan Reliability Centered Maintenance (RCM)
Abstract
PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur dengan hasil produksi
yaitu baja profil dan baja tulangan. Saat ini proses produksi perusahaan berlangsung secara
terus-menerus. Salah satu mesin yang digunakan adalah Mesin Roughing Stand dengan mesin
yang memiliki waktu downtime terbesar. Tujuan penelitian ini menentukan komponen kritis,
menentukan faktor kegagalan mesin dengan metode FMEA, menentukan kebijakan perawatan
mesin dengan metode RCM, menentukan pola distribusi komponen mesin Roughing Stand,
menentukan nilai reliability mesin Roughing Stand, menentukan interval waktu perawatan
guna meningkatkan kehandalan 85%. Data yang diperoleh diolah menggunakan Metode
FMEA, RCM (Reliability Centered Maintenance), RBD (Reliability Block Diagram), lalu
disimulasikan pada kalender tahun 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan komponen kritis
berdasarkan downtime terbesar adalah komponen Spindel dengan waktu 11,5 jam. Faktor
penyebab kegagalan diperoleh dari metode FMEA, dan kebijakan yang diambil berdasarkan
Pemilihan Tindakan. Reliability Nillon sebesar 29,03%, reliability Selang Air sebesar 40,90%,
reliability komponen Collar sebesar 36,79%, reliability Spindel sebesar 36,79%, dan
reliability Tektollite sebesar 33,19%. Nilai RBD eksisting mesin Roughing Stand sebesar
41,67%. Diusulkan jadwal Preventive maintenance untuk meningkatkan reliability 85%,
sehingga komponen Nillon 48,84% dengan usulan 60 hari, komponen Selang Air 83,25%
dengan usulan 20 hari, komponen Collar 52,78% dengan usulan 60 hari, komponen Spindel
65,17% dengan usulan 60 hari, dan komponen Tektollite 33,75% dengan usulan 35 hari.