• Login
    View Item 
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2016
    • View Item
    •   Home
    • Proceedings
    • Prosiding Industrial Engineering National Conference (IENACO)
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2016
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perancangan Aspek Teknis dan Produksi Pada Industri Pengolahan Rumput Laut Menjadi Produk Nata de Seaweed

    Thumbnail
    View/Open
    IENACO_057 - Anggriani, Dutho, aji Ery, Arinda.pdf (524.2Kb)
    Date
    2016-03-23
    Author
    Profita, Anggriani
    Utomo, Dutho Suh
    Burhandenny, Aji Ery
    Lois, Arinda January
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    ndonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki keanekaragaman sumber daya laut, salah satunya adalah rumput laut. Ekspedisi Siboga pada tahun 1899-1900 telah mampu mengidentifikasi sekitar 782 jenis rumput laut yang tumbuh dan berkembang di perairan Indonesia. Dari berbagai jenis rumput laut tersebut, Eucheuma cottonii merupakan jenis rumput laut yang bernilai ekonomi tinggi karena dapat diolah menjadi aneka produk makanan seperti nata de seaweed. Perkembangan industri pengolahan nata de seaweed di kota Balikpapan masih menemui beberapa kendala teknis dan produksi, oleh karena itu diperlukan adanya penelitian yang bertujuan untuk merancang aspek teknis dan produksi guna menjamin kelancaran proses produksi nata de seaweed. Penelitian ini diharapkan mampu mengatasi kendala-kendala teknis dan produksi yang dihadapi oleh para petani rumput laut, sehingga dapat dihasilkan produk nata de seaweed yang mampu diserap oleh pasar domestik dan diharapkan mampu menjadi komoditas unggulan ekspor hasil laut Indonesia. Aspek teknis dan produksi yang diteliti meliputi penentuan lokasi usaha, rencana produksi, packaging, serta layout ruang produksi nata de seaweed. Penentuan lokasi usaha dengan menggunakan metode ranking procedure menetapkan bahwa daerah Manggar merupakan lokasi terbaik dengan total skor 8,10. Dengan menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC), penataan ruang-ruang produksi dapat dirancang dengan memperhatikan derajat hubungan dan alasan kedekatan antar ruangan. Setelah dilakukan perhitungan luas lantai aktual, diperoleh luas ruang penyimpanan bahan baku adalah 23,18 m 2 , ruang pencucian dan pemotongan 12,38 m , ruang perebusan 147,98 m 2 , ruang fermentasi 20,62 m 2 , ruang sortasi 15,09 m , ruang packaging 20,46 m 2 , gudang 12,08 m 2 , dan toilet 10,53 m 2 . Rencana produksi nata de seaweed per hari adalah 46,17 kg, dimana nata de seaweed ini akan dikemas dalam kemasan gelas dan standing pouch. Untuk kemasan gelas, setiap harinya diproduksi sejumlah 209 gelas atau 8 dus, adapun untuk kemasan standing pouch per harinya diproduksi 92 kemasan atau 3 dus.
    URI
    http://hdl.handle.net/11617/7114
    Collections
    • IENACO (Industrial Engineering National Conference) 2016

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV
     

     

    Browse

    Publikasi IlmiahCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    Login

    DSpace software copyright © 2002-2016  DuraSpace
    Contact Us | Send Feedback
    Theme by 
    Atmire NV