Show simple item record

dc.contributor.authorWidoretno, Endang
dc.date.accessioned2016-06-04T01:18:48Z
dc.date.available2016-06-04T01:18:48Z
dc.date.issued2016-04-02
dc.identifier.citationDegeng, I Nyoman Sudana.1989. Ilmu Pengajaran Taksonomi Variable. Jakarta: Pusat Antar Universitas Depdikbud RI, Dirjen Dikti. Dimyati dan Mujiyono, 2006.Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah,Bahri, Syaiful. 2003.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Mendiknas. 2006. “Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan Tingkat Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah” dalam Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Binatama Raya ............. . 2006 . Materi Sosisalisasi dan Pelatihan Penyususunan Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sesuai Permen Diknas No.22,23,dan24 tahun 2006 bagi Sekolah Menengah Pertama. Panduan Pengembangan KTSP-BSNP. Jakarta: Direkrorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Mendikbud. 2014 . Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 20014/2015. Jakarta: Pusat Pengembangan Profesi Pendidik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Direkrorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Nurnaningsih Hasan, 2011 penelitian “ Olah Tubuh Sebagai Media Untuk Merangsang Kemampuan Merangkai Gerak Tari pada Siswa Kelas VII1 SMP Negeri 2 Limboto Kabupaten Gorontalo. Hamalik.2009.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Ismaji dan Purwanto, 2008. Proses Belajar Mengajar dan Prinsip-Prinsip Belajar dalam Satmoko (ed).Psikologi Belajar.Semarang : IKIP Semarang Press. Setiawati 2008. Seni Tari . Jakarta Irnawati RH Dunggio, 2012 Penelitian “Karya Wisata sebagai Rangsang Awal Kreativitas Tari (penelitian pada siswa kelas VII 2 SMP Negeri 1 Kota Gorontalo) Jazuli, M.2007 Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Unesa University Press. Kurniasih dan Berlin, 2015 Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Peningkatan Profesioalitas Guru . Semarang : Kata Pena. Munandar, Utami. 1988. Kreativitas Sepanjang Masa. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan Ratih, Endang.2004.Penanaman Nila Tari Prajuritan pada Peserta didik Sekolah Dasar di Kabupaten Semarang.Tesis. Semarang :Program Pasca Sarjana Unnes. Sanjaya, W. 2008.Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Slameto, 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya : Jakarta PT Asdi Mahasatya. Soedarso, 1991. Perkembangan Kesenian Kita. Yogyakarta:BP ISI Sumaryanto, Totok . 2005 . Konsep Pendidikan Seni. Makalah disampaikan pada perkulihan Konsep Pendidikan Seni, UNNES Semarang. Sumaryono. 2006. Tari Tontonan. Jakarta: Lembaga Pendidikan Seni Nusantara.in_ID
dc.identifier.issn2503-4855
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7293
dc.description.abstractPendidikan Seni Budaya diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni”, “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni”. Berdasarkan temuan awal dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 2 Ungaran, peserta didik mengalami kesulitan membuat gerakan pada saat mempelajari materi “Mementaskan tari berpasangan/kelompok Nusantara”, dibuktikan dengan nilai kelas 8 A hampir lebih dari 60 persen tidak mencapai KKM.Berdasarkan temuan tersebut maka dalam penelitian ini guru diterapkan pembelajaran dengan pendekatan “TEBAR PESONA” dan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) atau pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas dengan rancangan model siklus terdiri dari Planning, Action, Observation, Reflection. Teknik pengumpulan data observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian pembelajaran dengan pendekatan ini dapat meningkatkan hasil belajar seni tari. Teknik pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil belajar dan memotivasi peserta didik berprilaku lebih baik. Nilai rata-rata mengalami peningkatan sebesar 8,40 dan prosentasi ketuntasan juga mengalami peningkatan sebesar 28%. Dari penelitian tersebut, penulis memberikan saran, guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan apabila dilakuan penelitian lanjutan, perlu dikembangkan model pembelajaran yang lain sehingga dapat memancing pengembangan kreativitas siswa.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjecthasil belajar seni budayain_ID
dc.subjecttebar pesonain_ID
dc.subjecttari tradisionalin_ID
dc.titlePeningkatan Kreativitas dan Hasil Belajar Seni Tari Melalui “Tebar Pesona” dan PjBL Pada Siswa SMPin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record