Show simple item record

dc.contributor.authorSofwan
dc.contributor.authorSamang, Lawalenna
dc.contributor.authorHarianto, Tri
dc.contributor.authorMuhiddin, Achmad Bakri
dc.date.accessioned2016-07-29T01:28:09Z
dc.date.available2016-07-29T01:28:09Z
dc.date.issued2016-05-25
dc.identifier.citationAdha, I., (2009) Pengaruh Durabilitas Terhadap Daya Dukung Stabilisasi Tanah Menggunakan Lempung Plastisitas Rendah Dengan Kapur.Jurnal Rekayasa Vol. 13 No. 3, Desember 2009. Ariyani, N., dkk., (2007) Pengaruh Kapur Dan Abu Sekam Padi Pada Nilai CBR Laboratorium Tanah Tras Untuk Stabilitas Subgrade Timbunan. Majalah Ilmiah UKRIM Edisi 1/th XII/2007. ASTM D2216-98 Standard Test Methods for Laboratory Determination of Water (Moisture) Content of Soil and Rock by Mass1. ASTM D2434-68 (1994). Standard Test Method for Permeability of Granular Soils, Annual Book of ASTM Standards, ASTM Int., West Conshohocken, PA. ASTM D2974. (2000). “Standard Test Method for Moisture, Ash, and Organic Matter of Peat and other Organic Soils”. Annual Book of ASTM Standards ASTM, Philadelphia, USA, 2000. ASTM D422-63. (1994). “Standard Test Method for Specific Gravity of Soils” Annual Book of ASTM Standards, ASTM, Philadelphia, USA. vol. 04.08; 80-83, 1994. ASTM D427-61 (1989). “Standard Test Method for Shrinkage Limit of Soil Mixtures”. Annual Book of ASTM Standards, ASTM Int., West Conshohocken, PA. ASTM D4318-78. (1994). “Standard Test Method for Liquid Limit, Plastic and Plasticity Index of Soils,” Annual Book of ASTM Standards, ASTM, Philadelphia, USA. vol. 04.08, 1994 ASTM D698-91. (1994). “Test Method for Laboratory Compaction Characteristics of Soils Using Standard Effort, 600kN m/m3”. Annual Book of ASTM Standards, ASTM, Philadelphia, USA. vol. 04.08, pp. 69-76, 1994. Cuisinier, O., Deneele, D., Masrouri, F., (2009). Shear Strength Behaviour of Compacted Clayey Soil Percolated with an Alkaline Solution. Engineering Geology 108 (2009) 177-188, journal homepage: www.elsevier.com/locate/enggeo. Doelen, V.D., Berg, V.D., Boon, J.J., (1998a). Comparative Chromatographic and Mass Spectrometric Studies of Triterpenoid Varnishes Fresh Material and Aged Samples from Paintings. Studies in Conservation. 43(4). 249-264. Haryadi, H. dkk., (1997). Bahan Galian Industri, Batu Kapur. Hal. 7-75 = 7-91; Hatmoko, J.T., and Lulie, Y., (2007). UCSTanah Lempung Ekspansif yang Distabilisasi dengan Abu Ampas Tebu dan Kapur. Jurnal Teknik Sipil, Volume 8 No. 1, Oktober 2007 : 64 – 77. Herman dan Syahroni, (2014).Pengaruh Abu Batubara Dan Kapur Terhadap Kembang Susut Tanah Lempung Pada Kondisi Basah Optimum. Jurnal Momentum Vol.16, No.1, Februari 2014. ISSN : 1693-752X. Ingles, O.G. dan Metcalf, J.B., (1972). “Soil Stabilitzation Principles and Practice”, Butterworths Pty. Limited, Melbourne. Mimbar, S.M., (1999). Pengaruh Cairan Asam Sulfat Terhadap Produksi Getah Damar. Habitat, 10(108). 36-41. Mochtar, N. E., dkk., (2014) Pengaruh Usia Stabilisasi Pada Tanah Gambut Berserat Yang Distabilisasi Dengan Campuran CaCO3 Dan Pozolan.Jurnal Teknik Sipil Vol. 21 No. 1 April 2014, ISSN 0853-2982. Rossel, R.V., Cattle, S., Ortega, A., Fouad, Y., (2009). In Situ Measurements of Soil Colour, Mineral Composition and Clay Content by Vis-NIR Spectroscopy. Geoderma 150, 253–266. SNI 03-1742-1989 “Panduan pengujian kepadatan ringan untuk tanah” Standar Nasional Indonesia. Bahan Konstruksi Bangunan Dan Rekayasa Sipil. SNI 03-1743-1989 “Panduan pengujian kepadatan berat untuk tanah” Standar Nasional Indonesia. Bahan Konstruksi Bangunan Dan Rekayasa Sipil. Sujatmaka, N., (1998). Potensial Penambahan Abu Sekam Padi dan Kapur Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung. Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UGM, Jogjakarta. Tjokrodimuljo, K., (1992). Bahan Bangunan. Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Wiratama. M.S., (2013). Studi Daya Dukung Tanah Organik Menggunakan Matos. Fakultas Teknik Universitas Lampung, digilib.unila.ac.id.in_ID
dc.identifier.issn2459-9727
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7450
dc.description.abstractTanah distabilisasi dengan kapur dan bahan pozzolan masih menyisakan masalah pada aspek stabilitas dan durabilitasnya. Hal ini disebabkan karena reaksi alkali dari kapur berdampak pada pelarutan terbatas partikel liat tanah sehingga menurunkan kohesi pada argillite murni. Flokulasi dari kandungan silika bersifat pozzolanik dalam kapur dan flokulasi (terbentuknya gel (CSH) oleh reaksi pengikatan antara silika dari bahan pozzolan dengan kalsium hidroksida dari hasil hidrasi kapur membentuk struktur gradasi baru bersifat lentur. Jika rasio gel melampaui batas optimum maka stabilitas tanah kembali menurun, dan jika kadar airnya mengering maka gel berubah menjadi kristal yang getas sehingga stabilitas tanah kembali menurun. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kapur kalsinasi (CaO) sebagai stabilisator, dengan bahan aktivator resin damar dan oksida besi (Fe2O3), terhadap tanah organik.Metode penelitian dilakukan dengan uji fisis, mekanis, dan struktur mikro. Hasil yang diharapkan adalah tanah dengan stabilitas dan durabilitas tinggi, dan ratio suction rendah, dimungkinkan dapat digunakan untuk stabilisasi subgrade jalan, barrier layer pada sanitary landfill, bendungan dan tanggul.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherUniversitas Muhammadiyah Surakartain_ID
dc.subjectaktivatorin_ID
dc.subjectkapur kalsinasiin_ID
dc.subjectstabilisasiin_ID
dc.subjecttanah organikin_ID
dc.titleDesain Penelitian Tanah Organik Stabilisasi Kapur Kalsinasi dengan Bahan Aktivatorin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record