Analisis Risiko Pada Uji Pembebanan (Loading Test) Jembatan dengan Menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Abstract
Salah satu wujud infrastruktur terkait dengan konektivitas antar daerah adalah jalan dan jembatan. Agar jembatan memiliki daya layan sesuai umur rencana perlu dilakukannya tindakan preventif berupa pemeliharaan yang rutin untuk mengetahui keadaan aktual yang terjadi pada jembatan tersebut. Salah satu metode pemeriksaan jembatan yang sering dilakukan adalah dengan melakukan uji beban (loading test). Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang mungkin terjadi pada saat pengujian loading test jembatan berlangsung dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) berdasarkan nilai Risk Priority Number (RPN), yang bertujuan untuk mengantisipasi dan mengontrol risiko-risiko yang mungkin terjadi agar pengujian dapat berjalan dengan lancar, data yang didapat dapat diolah dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Berdasarkan penelitian ini terdapat 5 (lima) risiko yang merupakan nilai RPN tertinggi yang kemungkinan akan terjadi dalam pelaksanaan pengujian loading test Jembatan yaitu: cuaca yang berubah-ubah pada saat pelaksanaan loading test jembatan, sensor strain gauge yang mengalami kerusakan baik akibat dari hasil pabrikasi atau dari ketidak hati-hati an pemasangan di lapangan, pengolahan data hasil pengujian yang tidak teliti, keterlambatan dalam pelaksanaan pengujian loading test, dan gangguan lalu lintas pada saat loading test berlangsung.