Pengaruh Tipe Bunga Terhadap Komponen Produksi Jarak Pagar (Jatropha curcas L.)
Abstract
Tanaman jarak pagar (Jatropha curcas L.) merupakan tanaman yang dapat beradaptasi pada kondisi kering dan
lahan marginal (kritis). Salah satu kendala dalam budidaya tanaman jarak pagar adalah rendahnya rasio bunga
betina dan jantan yang berpengaruh terhadap rendahnya produksi biji. Serangan hama, kekurangan nutrisi dan
air menyebabkan terbentuknya tipe bunga yang berpengaruh terhadap produksi jarak pagar. Penelitian dilakukan
mulai bulan Januari 2015 sampai dengan Pebruari 2016 menggunakan lima belas tanaman jarak pagar IP-3A
yang berumur empat tahun hasil pertanaman dari biji yang ditanam pada tahun 2012 di Kebun Percobaan
Asembagus, Situbondo, Jawa Timur. Pengamatan terdiri dari jumlah malai normal dan roset, jumlah bunga
betina dan jantan, jumlah buah yang terbentuk dan bobot kering biji. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa
pada tanaman jarak pagar terdapat dua tipe bunga yaitu tipe normal dan abnormal (roset). Rata-rata jumlah
malai bunga normal per pohon yang terbentuk selama 12 bulan sebesar 10,28. Rata-rata jumlah bunga betina per
malai 9,50 dan jumlah buah jadi 7,13. Rata-rata jumlah malai bunga roset yang terbentuk per pohon adalah 8,28.
Rata-rata jumlah bunga betina 2,30 dan buah jadi sebesar 2,28. Banyaknya bunga betina yang terbentuk bulan
Juli-November pada bunga normal tidak diikuti dengan banyaknya buah yang jadi, karena bunga betina banyak
yang gugur. Secara umum tingginya jumlah bunga roset, rendahnya rasio bunga betina dan jantan, jumlah buah
jadi serta rendahnya bobot kering biji menyebabkan rendahnya komponen produksi jarak pagar. Besarnya bunga
tipe roset berpengaruh terhadap penurunan komponen produksi jarak pagar, sehingga perlu dilakukan upaya
untuk meningkatkan ratio bunga betina terhadap bunga jantan melalui pemenuhan nutrisi tanaman pada bulanbulan
Juni-November (musim kemarau), dan pemeliharaan tanaman dari serangan hama penyakit.