Show simple item record

dc.contributor.authorKarim, Abdul
dc.contributor.authorWasono2, Rochdi
dc.date.accessioned2016-10-22T09:06:57Z
dc.date.available2016-10-22T09:06:57Z
dc.date.issued2016-08-27
dc.identifier.citation[1] Lee, J. dan Wong, D. W. S. (2001), Statistical Analysis with Arcview GIS, John Wiley and Sons, New York. [2] Luknanto, Joko, 2003, Model Matematika, Yogyakarta: Laboratorium Hidraulika. [3] R. Benabou, “Tax and Education Policy in a Heterogeneous Agent Economy: What Levels of Redistribution Maximize Growth and Efficiency?” Working Papers, 1999:1299, C.V. Starr Center for Applied Economics, New York Univ. [4] Karim, Abdul. 2012. Pemodelan PDRB Sektor Industri di Jawa Timur Menggunakan Pendekatan Ekonometrika Spasial. Tesis Program Magister Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya [5] Kartika Yoli.2007. Pola Penyebaran Spasial Demam Berdarah Dengue di Kota Bogor tahun 2005. [Tugas Akhir] Institut Pertanian Bogor Standards: [6] Tobler, W.R., 1970. A computer movie simulating urban growth in the Detroit region. Economic Geography 46, 234– 240. [7] B. Zhai, “Empirical analysis on balanced development of basic education in China ,” Education Research, vol. 7, pp. 22-30, 2007. [8] Risalah Sidang Perkara Nomor 13/PUU-VI/2008. Jakarta. Mahkamah Konstitusi [9] Peraturan Pemerintah RI. No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, [10] UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan nasional. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.in_ID
dc.identifier.issn2407-9189
dc.identifier.urihttp://hdl.handle.net/11617/7816
dc.description.abstractPangan merupakan kebutuhan mendasar masyarakat di Provinsi Jawa Tengah, hal ini dikarenakan struktur demografinya yang terus meningkat. Jumlah penduduk di Jawa Tengah setiap tahun mengalami peningkatan yang berdampak pada peningkatan daya beli masyarakat. Provinsi Jawa Tengah memiliki jumlah penduduk yang besar yakni sebesar 32.643.612 yang terdiri dari 16.273.976 laki-laki dan 16.369.636 perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan local moran’s atau local indicator spatial association (LISA), tujuannya untuk mengetahui keterkaitan antar wilayah terdekatnya. Berdasarkan analisis LISA, terdapat beberapa daerah yang memiliki keterkaitan produksi padi dengan daerah lainnya yang berdekatan yaitu Kabupaten Cilacap, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Brebes.in_ID
dc.language.isoidin_ID
dc.publisherSTIKES Muhammadiyah Pekajanganin_ID
dc.subjectlocal moran’sin_ID
dc.subjectLISAin_ID
dc.subjectproduksi padiin_ID
dc.titleEfek Lokal Spasial Program Swasembada Padi di Jawa Tengah Menggunakan Local Moran’sin_ID
dc.typeArticlein_ID


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record