Kajian Biodegradasi Secara in vitro Menggunakan Bakteri Indigen Lipolitik
View/ Open
Date
2016-05-21Author
Fidiastuti
Rachman, Hasminar
Prasetiyo
Aji, Nugroho
Metadata
Show full item recordAbstract
Aktivitas industri penyamakan dan pengolahan kulit di daerah Kasin, Malang menyumbangkan
polutan bagi perairan sungai Badeg. Hasil pengukuran kualitas pada sampel air sungai Badeg
menunjukkan kondisi yang tidak memenuhi baku mutu air yaitu TSS sebesar 400 ppm, BOD
sebesar 331 mg/L, COD sebesar 544 mg/L, DO sebesar 3,6 mg/L dan kadar lemak sebesar 280
mg/L. Limbah pabrik kulit mengandung lemak dan lemak merupakan salah satu bahan organik
yang sulit untuk diuraikan secara alamiah. Biodegradasi diharapkan dapat menjadi solusi
perbaikan kondisi perairan dengan cara memanfaatkan aktivitas bakteri indigen dengan
karakteristik pendegradasi lemak. Kegiatan biodegradasi dilakukan dengan cara mengintroduksi
bakteri indigen yang telah diseleksi dari proses isolasi dan memiliki potensi pendegradasi paling
tinggi, kemudian dikultur dan diinokulasikan kembali pada sampel air, sehingga proses
transformasi akan berlangsung lebih optimal. Hasil biodegradasi secara in vitro menggunakan
bakteri indigen, menunjukkan perubahan TSS sebesar 293ppm, BOD 117 mg/L, COD sebesar 165
mg/L, DO sebesar 19 mg/L dan kadar lemak sebesar 0,02 mg/L. Biodegradasi merupakan cara
yang efektif dalam mendegradasi bahan organik, terutama kadar lemak.