Penerapan Asesmen Kinerja dalam Pendekatan Stem (Sains Teknologi Engineering Matematika) untuk Mengungkap Keterampilan Proses Sains
Abstract
Pendidikan di era globalisasi seperti sekarang ini menuntut sekolah untuk dapat menciptakan siswa
yang bukan hanya pintar secara kognitif, namun juga secara keterampilan. Salah satu pendekatan
yang mampu menciptakan tenaga ahli yang profesional adalah pendekatan STEM. Pendekatan ini
sudah banyak digunakan di negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang. Pendekatan
STEM dalam pembelajaran mampu melatih siswa baik secara kognitif, keterampilan, maupun
afektif. Pada pendekatan STEM, model pembelajaran yang digunakan serupa dengan model
project based learning, namun perbedaannya dalam pendekatan STEM terdapat tahap uji/evaluasi.
Pada pendekatan STEM ini, proyek yang dibuat oleh siswa akan diuji fungsinya, jika tidak sesuai
dengan seharusnya maka siswa akan mendesain ulang proyek tersebut. Saat ini pendekatan STEM
belum banyak dikenal di Indonesia, termasuk asesmen yang dapat digunakan dalam pendekatan
STEM tersebut. Berdasarkan keperluan dalam proses penilaiannya, asesmen kinerja merupakan
salah satu asesmen yang dapat diterapkan pada pendekatan pembelajaran ini. Asesmen kinerja
dirancang untuk menilai selama proses pembelajaran dan asesmen kinerja yang menilai produk.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai karakteristik penerapan
asesmen kinerja dalam menilai keterampilan proses sains. Metode penelitian ini merupakan
metode deskriptif, sedangkan subyek penelitiannya adalah siswa SMK kelas X dengan kompetensi
keahlian agrobisnis pertanian dan kultur jaringan. Pemilihan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa
asesmen kinerja yang diterapkan dalam pendekatan STEM pada materi penyiapan media tanam
mampu mengungkapkan keterampilan proses sains siswa. Keterampilan proses sains ini diungkap
melalui observasi terhadap siswa secara individu mulai dari awal pembelajaran hingga akhir
pembelajaran. Asesmen kinerja ini dibuat untuk menilai diskusi siswa, selama proses eksperimen,
selama pengamatan (25 hari), dan saat pelaporan serta presentasi.